Bobo.id - Perayaan Lebaran tentu akan semakin lengkap dengan berbagai menu makanan khas, seperti opor atau beragam kue kering.
Menikmati berbagai menu Lebaran bersama keluarga memang akan membuat suasana semakin menyenangkan.
Tapi untuk teman-teman yang memiliki masalah gula darah, sebaiknya tidak mengonsumsi semua jenis makanan secara sembarangan.
Beberapa jenis hidangan saat Lebaran memang nikmat, namun jika dikonsumsi berlebihan bisa berbahaya untuk kesehatan.
Bahkan untuk teman-teman yang tidak memiliki masalah diabetes juga baiknya tidak mengonsumsi makanan ini secara berlebihan.
Berikut beberapa jenis makanan yang baiknya tidak dikonsumsi berlebihan saat Lebaran.
1. Ketupat
Ketupat identik sebagai sajian khas Lebaran. Biasanya, makanan ini berbahan dasar beras putih dan disantap sebagai pengganti nasi karena sama-sama kaya akan karbohidrat.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh namun juga memiliki pengaruh yang besar pada gula darah.
Baca Juga: Contoh Ide Caption Instagram Bertema Lebaran Beserta Artinya
Sebenarnya, tidak ada larangan bagi pasien diabetes untuk menyantap karbohidrat.
Namun, yang paling penting adalah mengonsumsi jenis karbohidrat yang tepat.
Sebagai gantinya, pasien diabetes bisa mengonsumsi ketupat dengan bahan utama beras merah.
Sebab, beras merah termasuk sumber karbohidrat yang tinggi serat dan rendah kalori.
2. Opor dan Makanan Bersantan lain
Momen Hari Raya, sajian makanan bersantan ada di mana-mana, mulai dari opor, rendang, gulai, dan sebagainya.
Meski terlihat nikmat, tetapi konsumsi makanan bersantan menjadi salah satu pantangan bagi pasien diabetes karena memicu kenaikan gula darah.
Sebab makanan bersantan mengandung lemak jenuh atau saturated fat sebanyak 21 gram untuk 100 gram santan.
Bagi pasien diabetes, mengonsumsi makanan dengan kadar lemak jenuh cukup tinggi seperti di atas meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Baca Juga: Jadi Hidangan yang Sering Muncul saat Lebaran, Kenapa Makan Emping Melinjo Terlalu Banyak Berbahaya?
Selain itu, jumlah kalori dari makanan yang cukup tinggi meningkatkan risiko obesitas dan sindrom metabolik.
Sindrom metabolik bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan terjadi bersamaan, seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, resistensi insulin, lemak berlebih hingga kolesterol tidak normal.
Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko diabetes dan beberapa penyakit berbahaya lainnya.
Untuk mengatasi masalah ini, teman-teman bisa menggantikan santan dengan susu nabati, seperti susu kedelai, susu gandum, atau susu kacang almond.
Dengan begitu makanan seperti opor ayam tetap bisa dinikmati tanpa takut gula darah naik.
3. Kue Kering
Aneka kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju juga akan menghiasi meja sebagai jamuan untuk para tamu yang bertandang selama Hari Idulfitri.
Tapi sebaiknya teman-teman tidak mengonsumsi kue Lebaran terlalu banyak.
Berbagai jenis kue tersebut terbuat dari tepung, telur, dan pemanis buatan yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Jangan sampai Berlebihan, Ini Tips Aman Makan Kue Kering saat Lebaran
Seperti pada satu buah nastar bisa ada 75 kalori yang ada di dalamnya.
Belum lagi pemanis buatan yang terdapat dalam kue kering, bisa menyebabkan kadar gula darah melonjak.
Karena itu, baiknya teman-teman membatasi konsumsi berbagai jenis kue kering.
Seperti nastar dalam sehari baiknya hanya mengonsumsi dua sampai tiga buah, sedangkan katengel bisa dikonsumsi lima sampai delapan buah saja.
Dengan membatasi jumlah konsumsi kue kering, teman-teman tetap bisa menikmati suasana Lebaran dan kesehatan tetap terjaga.
Nah, itu tadi beberapa menu lebaran yang baiknya tidak dikonsumsi berlebihan.
(Penulis: Diva Lufiana Putri/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com,klikdokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR