Bobo.id - Para ilmuwan telah mencoba meneliti dan mencari tahu seberapa banyak jenis pohon di Bumi.
Apakah teman-teman juga merasa ingin tahu? Ternyata jumlah pohon di Bumi yang belum ditemukan bisa mencapai ribuan, lo.
Upaya penelitian jenis pohon ini telah dilakukan secara internasional dan melibatkan lebih dari 100 ilmuwan.
Dari hasil penelitian, para ilmuwan tersebut memperkirakan ada sekitar 73.000 spesies pohon di Bumi.
Namun, hanya sekitar 64.000 spesies yang berhasil didokumentasikan. Artinya, kurang lebih 9.000 spesies pohon yang belum diidentifikasi, ditemukan, atau diteliti.
Cara Para Ilmuwan Meneliti
Setelah membaca fakta di atas, kita menjadi bertanya-tanya, bagaimana cara para ilmuwan menemukan 64.000 spesies pohon tersebut?
Jingjing Liang, dari Universitas Purdue menjelaskan bahwa setiap ilmuwan yang telah memiliki data-data spesies pohon akan menggabungkannya dengan data ilmuwan lain.
Sehingga terkumpul data spesies pohon secara global dari seluruh wilayah Bumi.
Baca Juga: Apa Peran Tumbuhan dalam Mengatasi Pemanasan Global? Ini Penjelasannya
Dengan meneliti setiap pohon yang ada di hutan-hutan seluruh dunia, para ilmuwan menemukan bahwa masih ada ribuan pohon yang belum berhasil diteliti.
Meskipun jumlah ribuan pohon ini merupakan perkiraan, namun fakta mengenai banyaknya spesies pohon di Bumi menarik perhatian kita.
Para ilmuwan menyatakan bahwa spesies pohon yang belum ditemukan tersebut lebih banyak berasal dari Amerika Selatan.
Sekitar 40 persen dari seluruh spesies pohon di Bumi yang belum ditemukan, berasal dari Amerika Selatan.
Dikutip dari Science Alert, Amerika Selatan memang mempunyai jumlah spesies pohon langka tertinggi, dibandingkan daerah lain, yaitu sekitar 8.200 spesies.
Itulah mengapa di Amerika Selatan, konservasi hutan menjadi perhatian penting masyarakatnya.
Sebab, hutan tropis mulai tergerus dampak penggundulan hutan, kebakaran, dan perubahan iklim.
Dampak Kekurangan Hutan
Hutan yang berkurang akibat penebangan hutan secara liar dapat menimbulkan pemanasan global.
Baca Juga: Mengapa Hutan Hujan Berperan Penting untuk Menopang Kehidupan di Bumi?
Pohon membutuhkan karbon dioksida dari atmosfer untuk proses fotosintesis. Jika pohon berkurang, karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer.
Kadar karbon dioksida di atmosfer bisa merusak zinc, zat besi, dan protein yang menjadi nutrisi manusia dari tumbuhan.
Penelitian ini disampaikan National Center for Biotechnology Information Amerika Serikat.
Karbon dioksida dapat memerangkap panas di atmosfer, sehingga suhu rata-rata permukaan bumi dapat meningkat.
Peningkatan suhu pada permukaan bumi ini disebut pemanasan global.
NOAA melaporkan bahwa antara tahun 1880 dan 2016, suhu permukaan Bumi telah meningkat hingga mencapai 0,95 derajat Celcius.
Dari pemanasan global yang diakibatkan oleh penggundulan hutan tersebut, akan terjadi kekeringan di wilayah terdekat hutan.
Kekeringan adalah salah satu bencana yang merugikan manusia. Ketika kekeringan melanda suatu wilayah, manusia tidak bisa menggunakan air dengan leluasa dalam waktu tertentu.
Bagi hewan, kekeringan bisa menyebabkan dehidrasi sehingga hewan-hewan bisa lemas, sakit, bahkan mati.
Selain itu, penebangan liar dapat menyebabkan longsor dan banjir. Ini terjadi karena tidak ada lagi akar pohon yang menyerap dan menahan air di tanah.
Kuis! |
Sebutkan berapa jumlah spesies pohon langka dari Amerika Selatan? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR