Bobo.id - Paru-paru merupakan salah satu organ penting dalam tubuh. Organ pernapasan ini berfungsi untuk menukar karbon dioksida dalam tubuh dengan oksigen yang kita hirup.
Jika tak ada paru-paru, tentunya tubuh kita tidak bisa menerima oksigen.
Karena itulah kesehatan paru-paru wajib dijaga agar tidak bermasalah dan mengganggu kesehatan kita.
Biasanya jika kita sedang tidak sehat atau mengalami penyakit tertentu, akan muncul gejala-gejala tertentu pada tubuh.
Hal itu juga yang bisa dialami oleh paru-paru. Berikut ini adalah enam tanda paru-paru tidak sehat dan harus kita waspadai.
Apa saja? Yuk, simak bersama-sama!
6 Tanda Paru-Paru Tidak Sehat
1. Mengi
Mengi adalah suara siulan bernada tinggi yang dibuat saat kita bernapas. Biasanya terdengar saat mengembuskan napas.
Baca Juga: Jaga Pola Hidup Sehat, Ini Olahraga dan Makanan yang Bantu Kuatkan Paru-paru
Kondisi ini biasanya terjadi saat saluran udara dibatasi karena penyempitan atau penyumbatan pada saluran udara yang menuju ke paru-paru.
Biasanya mengi menjadi tanda awal penyakit paru-paru, seperti asma, kanker paru-paru, dan lain-lain.
Namun mengi juga bisa dipicu hal lain, seperti infeksi saluran pernapasan karena virus atau bakteri.
2. Sesak Napas
Sesak napas merupakan gejala yang paling umum dari penyakit paru-paru, tapi tidak semua penderitanya mengalami sesak napas.
Gejala ini sering dikaitkan dengan respons alami saat tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan energi ketika kita melakukan sesuatu yang membutuhkan aktivitas fisik.
Misalnya berlari saat bermain, naik dan turun tangga, olahraga, dan masih banyak lagi.
Namun, tanda paru-paru tidak sehat justru menyebabkan sesak napas saat tubuh tidak melakukan aktivitas fisik.
Jika gejala ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan cepat yang tepat.
Baca Juga: Jenis dan Proses Mekanisme Pernapasan Manusia: Ekspirasi dan Inspirasi
3. Infeksi Dada
Infeksi dada adalah infeksi paru-paru.
Jika infeksi di kantung udara yang lebih kecil dari paru-paru (alveoli) disebut pneumonia. Sedangkan infeksi di saluran udara yang lebih besar (bronkus) disebut bronkitis.
Infeksi dada terjadi karena saluran udara bengkak dan membuat lebih banyak lendir atau nanah. Pada akhirnya itu akan membuat saluran udara tersumbat dan membuat orang sulit bernapas.
Infeksi dada biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Namun, infeksi dada juga bisa disebabkan oleh jamur.
4. Produksi Lendir
Lendir yang juga disebut dahak diproduksi oleh saluran udara sebagai pertahanan terhadap infeksi.
Produksi lendir juga bisa disebabkan oleh kondisi pernapasan kronis, seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) dan bronkiektasis (pelebaran permanen pada bronkus).
Munculnya lendir sesekali normal, tetapi penumpukan lendir yang berlebih dan berlangsung selama sebulan atau lebih dapat menjadi tanda paru-paru tidak sehat.
Baca Juga: Penyintas COVID-19 Wajib Tahu, Ini 3 Jenis Olahraga Agar Paru-Paru Kuat Hadapi Long COVID
5. Nyeri Dada Kronis
Nyeri dada adalah gejala yang berhubungan dengan banyak kondisi gangguan kesehatan.
Nyeri dada kronis adalah rasa sakit parah di dada yang muncul saat kita menarik napas atau batuk.
Nyeri dada kronis bisa menjadi tanda serangan jantung atau kondisi jantung lainnya, di lain sisi juga dikaitkan dengan tanda penyakit paru-paru.
Nyeri dada jangan disepelekan, terutama jika berlangsung selama satu bulan atau lebih.
6. Batuk Berdarah
Jika mengalami batuk berdarah, mungkin itu menjadi tanda paru-paru bagian atas mengalami masalah.
Darah yang berasal dari paru-paru atau saluran pernapasan biasanya berbuih (berbusa). Itu karena sudah bercampur dengan udara dan lendir di paru-paru.
Terlepas dari dari mana darah itu berasal, batuk berdarah jelas menandakan kita memiliki masalah kesehatan dan harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Gejala Infeksi COVID-19, Ini 4 Pertolongan Pertama Atasi Sesak Napas
Makanan yang Menyehatkan Paru-Paru
1. Kunyit
Teman-teman mungkin sudah tak asing dengan rempah satu ini. Kunyit adalah rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Ia juga bisa digunakan sebagai pewarna makanan alami, karena mengeluarkan warna kuning.
Salah satu manfaat kunyit ternyata bisa menyehatkan paru-paru kita.
Kandungan kurkumin yang ada dalam kunyit, dipercaya bisa bermanfaat untuk mendukung fungsi paru-paru.
Dilansir dari healthline, sebuah penelitian pada 2.478 orang menemukan kalau asupan kurkumin dikaitkan dengan peningkatan fungsi paru-paru.
2. Tomat
Tomat adalah salah satu sumber makanan yang kaya kandungan likopen.
Baca Juga: Ketahui Sebelum Terlambat! Ini Penyebab dan Gejala-Gejala Kanker Paru-Paru
Likopen adalah jenis antioksidan karotenoid yang ering dikaitkan dengan peningkatan kesehatan paru-paru.
Mengonsumsi tomat telah terbukti mengurangi peradangan saluran napas pada penderita asma.
Sebuah studi tahun 2019 pada 105 orang dengan asma menunjukkan kalau mengonsumsi tomat dikaitkan dengan tingkat risiko asma yang lebih rendah.
3. Teh Hijau
Teh hijau adalah minuman yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah jenis antioksidan alami yang terdapat dalam teh hijau.
Ini adalah jenis antioksidan yang telah terbukti menghambat fibrosis atau jaringan parut.
Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan perkembangan jaringan parut yang mengganggu fungsi paru-paru.
Beberapa penelitian menunjukkan kalau EGCG bisa membantu mengobati fibrosis paru.
Baca Juga: Jangan Disepelekan Lagi, Ini 6 Gejala Penyakit Paru-Paru, Salah Satunya Nyeri Bahu
Sebuah studi kecil tahun 2020 pada 20 orang dengan fibrosis paru menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak EGCG selama dua minggu bisa mengurangi gejala fibrosis.
4. Blueberry
Mengonsumsi blueberry dipercaya bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan. Termasuk juga melindungi dan menjaga fungsi paru-paru.
Blueberry mengandung antosianin, termasuk malvidin, sianidi, peonidin, delfinidin, dan petunidin.
Antosianin adalah pigmen kuat yang telah terbukti melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan.
5. Kakao
Kakao dan produk kakao seperti cokelat hitam kaya akan antioksidan flavonoid dan mengandung senyawa yang disebut teobromina.
Senyawa itu bisa membantu mengendurkan saluran udara di paru-paru.
Mengonsumsi kakao dipercaya bisa mengurangi risiko gejala alergi pernapasan. Selain itu ia juga bisa melindungi paru-paru dari sel kanker.
(Penulis: Shintaloka Pradita Sicca, Sarah Nafisah)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Healthline,KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR