Lalu meneruskan perjalanan dengan tergesa-gesa. Baru kali ini ia merasa takut. Jika saja ia tak membawa karung berisi emas, tentu ia tak setakut itu.
Sampailah Pogi di tepi sungai. Ia tinggal menyeberanginya dan bisa segera tiba di rumah. Di tempat penyeberangan tampak sepi. Tak ada penyeberang lain kecuali tiga orang penarik perahu.
"Abang, sepi sekali ya, hari ini?" ujar yang bertubuh paling kecil.
"Benar. Tak seperti biasanya," jawab yang berambut keriting.
"Ya, sampai saat ini, belum satu pun orang yang menyeberang dengan perahuku. Jika nanti ada orang kaya yang menyeberang, di tengah sungai nanti akan kuceburkan dia ke sungai. Lalu perhiasannya kuambil semua," kata orang ketiga.
Tawa riang ketiga orang itu membuat Pogi semakin takut. Ia mengurungkan niatnya untuk menyeberangi sungai. Diambilnya jalan pintas.
Ia sendirian menyeberangi sungai dengan batang pohon pisang. Tepat di tengah sungai Pogi ketakutan lagi. Seekor buaya berputar-putar tepat di bawah batang pisang tempatnya berpijak. Tubuhnya menggigil ketakutan.
Tak disangka, ketakutan itu membuat keseimbangan tubuhnya goyah. Tubuhnya terhuyung-huyung ke kiri dan ke kanan.
Akhirnya... BYUURRR! Pogi tercebur ke sungai. Buaya tadi membuka mulutnya lebar-lebar. Pogi tak banyak pikir. Ia melempar karung berisi emas permata itu ke arah buaya.
Lemparan itu tepat sekali. Si buaya kesulitan mengunyah karung itu. Berulang-ulang kali dikunyah. Namun tak juga ditelan. Pogi merasa musuhnya lengah. Ia berenang ketepian secepatnya.
Saat itu Pogi baru menyadari sesuatu. Ternyata emas berlian itu tidak mendatangkan keberuntungan untuknya, tapi justru mendatangkan bahaya yang hampir saja merenggut nyawanya. Sejak itu Pogi menjadi rajin dan bijaksana.
Cerita oleh: Awal Abadi
#MendongenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR