Bobo.id - Buah-buahan adalah salah satu jenis makanan bernutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya.
Mengapa kita butuh buah? Dilansir dari Livescience, mengonsumsi buah dapat menambahkan vitamin, mineral, serat, dan air secara alami ke dalam tubuh.
Kebanyakan buah terasa manis alami, sehingga disukai oleh manusia. Namun, ternyata ada beberapa jenis buah yang mengandung gula dengan konsentrasi tinggi.
Gula memang berfungsi untuk menambahkan energi pada tubuh, sehingga membuat kita semakin bersemangat.
Namun, bagi orang yang sedang menjalani diet rendah gula dan pasien diabetes, buah-buahan tinggi gula tersebut harus dihindari.
Nah, gula yang terkandung di dalam buah ini sebenarnya ada dua jenis, yaitu glukosa dan fruktosa.
Sambil mengenal dua jenis gula ini, mari kita pelajari apa baik dan buruknya mengonsumsi buah dengan gula tinggi.
Buah dengan Fruktosa
Fruktosa alami dapat ditemukan dari beberapa jenis buah, sayur dan juga madu. Sedangkan fruktosa untuk keperluan komersil biasa diperoleh dari tebu, bit, dan jagung.
Baca Juga: Hati-Hati! Sering Merasa Haus Bisa Jadi Gejala Kadar Gula Darah Tinggi, Ini Gejala Lainnya
Nah, fruktosa alami dengan konsentrasi yang tinggi terdapat pada buah mangga, anggur, dan pisang.
Sedangkan buah-buahan yang rendah gula antara lain jeruk bali, apel, blackberry, stroberi, dan raspberi.
Sayangnya, jika dibandingkan dengan pemanis lainnya, seperti sukrosa atau glukosa, fruktosa terbukti lebih berbahaya.
Dilansir dari alodokter.com, kelebihan konsumsi fruktosa diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena beberapa penyakit.
Penyakit yang dimaksud yaitu obesitas, resistensi insulin, serta naiknya tingkat kolesterol LDL, asam urat, dan trigliserida.
Selain dapat menyebabkan berbagai penyakit di atas, fruktosa juga mampu meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Buah dengan Glukosa
Glukosa adalah jenis karbohidrat yang paling sederhana dan tidak bisa diuraikan lagi.
Berdasarkan struktur kimianya, karbohidrat terbagi menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Diabetes Ternyata Bisa Sebabkan 5 Masalah pada Organ Tubuh
Nah, glukosa ini termasuk ke dalam golongan monosakarida, teman-teman. Maka dari itu, ada hubungan antara nasi dan glukosa.
Glukosa sebagai bentuk lain dari karbohidrat tentu saja dibutuhkan oleh tubuh, namun juga dapat membahayakan jika dikonsumsi berlebihan.
Menurut kesehatan, tubuh hanya bisa menyerap glukosa dan menjadikannya sebagai energi untuk otot, dan juga otak.
Tubuh tidak bisa menggunakan fruktosa sebagai energi karena jalur metabolisme kedua gula ini di dalam tubuh akan berbeda.
Namun, kelebihan glukosa mengakibatkan hormon insulin akan bekerja lebih keras hingga tak mampu lagi menyerap glukosa.
Sehingga, kadar glukosa atau gula di dalam darah meningkat, sehingga berisiko mengalami diabetes.
Kuis! |
Sebutkan risiko penyakit yang akan terjadi jika kita kelebihan mengonsumsi fruktosa? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | livescience,alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR