Bobo.id - Sungai adalah salah satu sumber air yang mengalir dari tempat tinggi (hulu) ke tempat yang lebih rendah (hilir).
Nah, aliran sungai inilah yang menyebabkan adanya arus sungai.
Deras tidaknya arus sungai ini dipengaruhi oleh kemiringan lahan dan curah hujan berasal dari sumber air (hulu).
Arus sungai yang deras ini kerap menimbulkan bahaya bagi orang berenang di atasnya.
Derasnya arus sungai umumnya tidak terlihat dari permukaan, lo, teman-teman.
Arus sungai yang deras ini terjadi di bagian dalam aliran air.
Jika teman-teman ingat pelajaran IPA mengenai air, tekanan air akan lebih besar seiring dengan kedalaman air.
Karena tekanan air di dalam air lebih besar, daripada di permukaan air, maka seringkali ini menyebabkan orang terseret arus sungai.
Teman-teman harus berhati-hati ketika berenang di sungai yang cukup dalam, ya!
Baca Juga: Mengenal Sungai Aare di Swiss, Banyak Bangunan Bersejarah di Sekitarnya, Sudah Tahu?
Jangan mudah 'tertipu' dengan arus permukaan sungai yang tenang, karena mungkin saja arus di bagian dalam sungai sangat deras.
Cara Menyelamatkan Diri dan Bertahan Saat Terseret Arus Sungai
Lantas, bagaimana cara menyelamatkan diri dan bertahan saat terseret arus sungai?
Cara menyelamatkan diri dan bertahan saat terseret arus sungai yang deras dapat dihindari dengan memperhitungkan risiko sebelum mengarungi sungai.
Jadi, sebelum berenang di sungai, kita harus memahami kemungkinan derasnya arus sungai.
Selain itu, kita juga harus mempersiapkan benda-benda yang membantu kita berenang di sungai, seperti pelampung dan pelindung kepala.
Musibah tak bisa dihindari, teman-teman. Jika sudah terseret arus sungai, cara pertama yang harus kita lakukan adalah tetap tenang.
Dilansir dari CNN, dengan tetap tenang di segala situasi, kemungkinan kita bisa selamat dari situasi sulit adalah 50 persen.
Renang Gaya Punggung
Baca Juga: Mengapa Aliran Air di Sungai Nil Terus Ada hingga Jutaan Tahun?
Ada satu cara yang paling disarankan oleh ahli survival atau pakar cara bertahan hidup di alam liar saat terseret arus sungai.
Cara yang paling disarankan para ahli adalah melakukan renang gaya punggung dan berbaring telentang di atas permukaan sungai, dengan kaki mengarah ke hilir dan kepala diposisikan ke hulu.
Bagian atas kaki kita harus menyembul keluar dari air dan kepala kita juga harus berada di atas air.
Dengan cara ini, kepala kita akan terlindungi dan kaki akan terhindar dari cedera akibat batu dan puing-puing.
Selama berenang gaya punggung, bernapaslah mengikuti aliran air, agar tidak terlalu banyak menelan air.
Jika arus masih dirasa deras, jangan memaksakan untuk berenang melawan arus karena bisa menyebabkan kita kelelahan dan kram, yang bisa menimbulkan bahaya.
Nah, Saat kita sudah berada di daerah yang lebih tenang, balikkan badan dan berenanglah secara diagonal ke tepi, mengikuti arus, hingga bisa berenang ke tepian sungai.
Oleh sebab itu, sebelum berenang di sungai, persiapkan alat-alat penyelamat dan periksa kondisi sungai dengan baik, ya.
Tak lupa, jangan pernah berenang di sungai tanpa pengawasan orang dewasa atau pengawasan ahli, ya, teman-teman! Jaga diri kita selalu.
Baca Lagi |
1. Cara Menyelamatkan Diri dan Bertahan Saat Terseret Arus Sungai (halaman 2). |
2. Renang Gaya Punggung (halaman 2.) |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | CNN,wikihow.com,Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR