Di perairan dalam, kehidupan dan lingkungannya lebih stabil, sehingga memungkinkan beragam spesies berumur panjang.
Laut dalam lebih terlindungi dari perubahan suhu dan badai besar, Don Doak, seorang profesor studi lingkungan dari Universitas Colorado.
Selain itu, hewan-hewan di perairan dangkal lebih mudah mati karena adanya predator. Sedangkan perairan dalam tidak cocok untuk sebagian besar hewan laut.
Spesies sessile juga merupakan klon, atau koloni yang hidup secara berkelompok.
Spesies ini memiliki kemampuan untuk membentuk beberapa unit secara genetik untuk menghindari kerusakan tubuh.
Jadi, jika beberapa bagian tubuhnya rusak dan mati, koloni yang lain akan tetap hidup dan berfungsi sepanjang waktu.
Tidak hanya koral merah yang terkenal bisa berumur panjang. Koral hitam misalnya, bisa hidup lebih dari 4.000 tahun.
Baca Juga: Unik! Ternyata Berang-Berang Laut Tidur dengan Cara Telentang Mengapung di Lautan, Ini Faktanya
Sementara makhluk lain seperti ikan rockfish bisa bertahan hidup hingga 205 tahun. Kerang Ming, seekor quahog laut (Arctica islandica) yang hidup sampai usia tua 507 tahun.
Hewan laut lain yang berumur panjang yaitu paus kepala busur (Balaena mysticetus) yang umurnya mencapai 211 tahun, menjadi mamalia laut tertua di dunia.
Ada juga gurita (Graneledone boreopacifica) yang memegang rekor untuk waktu mengeram terpanjang, yakni 53 bulan.
Cacing tabung (Escarpia laminata), hewan laut dalam dari Teluk Meksiko ini mampu berusia lebih lama hingga 300 tahun.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR