Bobo.id - Diabetes adalah penyakit yang erat kaitannya dengan tingginya kadar gula darah pada tubuh.
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang banyak dimiliki oleh masyarakat Indonesia dengan jumlah 19,47 juta.
Salah satu gejala yang paling umum terjadi pada pasien diabetes adalah adanya luka yang sulit sembuh.
Nah, gejala luka basah yang disertai nanah sering disebut diabetes basah. Sementara itu, diabetes kering merujuk pada luka yang tidak berair.
Bagi seorang pasien diabetes, semua jenis luka yang terjadi pada tubuh adalah masalah kesehatan yang serius, teman-teman.
Ini karena luka dan lepuhan pada kulit sering tidak disadari hingga masalahnya menjadi lebih sulit untuk disembuhkan.
Mengapa bisa begitu, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Kadar Glukosa yang Tinggi
Salah satu alasan luka yang terjadi pada pasien diabetes sulit sembuh adalah karena kadar glukosanya yang tinggi.
Baca Juga: Gejala Diabetes pada Anak yang Tak Boleh Disepelekan, Apa Saja?
Nah, saat kadar glukosa terus meningkat, kerusakan pada banyak sistem tubuh semakin rentan untuk terjadi.
Glukosa darah yang tinggi ini bisa membuat pembuluh darah arteri lama-lama mengeras dan menyempit.
Hal ini menyebabkan aliran darah kaya oksigen dan nutrisi dari jantung menuju seluruh tubuh terhambat, teman-teman.
Padahal, oksigen dan nutrisi merupakan dua hal yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka.
Ini menyebabkan tubuh pasien diabetes kesulitan memperbaiki kerusakan atau luka di tubuhnya dengan cepat.
Adanya Kerusakan Saraf
Penyebab luka yang terjadi pasien diabetes sulit sembuh selanjutnya adalah adanya kerusakan saraf.
Kadar glukosa yang tinggi di dalam darah bisa menghancurkan saraf hingga akhirnya tidap dapat diperbaiki seperti semula.
Dengan begitu, orang yang mengidap diabetes menjadi tidak terlalu sensitif pada rasa sakitnya.
Baca Juga: Awas, Ini 5 Bahaya Makan Terlalu Cepat untuk Tubuh! Mulai Tersedak hingga Asam Lambung
Jadi, perasaan sakit akibat luka tidak terasa dan menyulitkan untuk penyembuhan karena tidak merasakan apapun.
Tubuh pasien diabetes juga sudah tidak merespons dengan baik bahkan luka yang terjadi berisiko untuk terinfeksi dan mengalami kematian jaringan.
Pada kebanyakan kasus, pasien diabetes umumnya baru sadar ketika luka sudah memburuk dan mengalami infeksi.
Oleh karena itu, pasien diabetes dianjurkan untuk memeriksa kulit setiap hari dna tidak boleh mengabaikan luka sekecil apapun.
Daya Tahan Tubuh yang Lemah
Selain karena kadar gula tinggi dan kerusakan saraf, luka pada tubuh pasien diabetes sulit sembuh juga disebabkan oleh daya tahan yang melemah.
Tingginya kadar gula darah dalam tubuh yang membuat sel-sel yang bertugas untuk menjaga tubuh melemah.
Melemahnya daya tahan tubuh pasien diabetes ini bisa meningkatkan risiko luka basah dan infeksi yang berlarut-larut.
Ini karena sel-sel imun pada tubuh yang sudah terlanjur melemah tidak bisa memperbaiki kerusakannya dengan cepat.
Baca Juga: Bisa Bantu Cegah Risiko Diabetes, Ini Kandungan Baik dalam Petai
Nah, itulah penyebab luka yang tak kunjung sembuh pada pasien diabetes. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hello Sehat,Halodoc.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR