Bobo.id - Sekarang ini ponsel sudah menjadi bagian hidup banyak orang, dari usia muda hingga tua.
Bahkan ponsel tidak bisa jauh dari pemiliknya, meski sedang tidur di malam hari.
Dengan banyak alasan, ponsel selalu berada di dekat bantal pemiliknya atau tidak jauh dari tangan.
Kebiasaan tersebut ternyata bukan hal baik yang perlu dipertahankan, justru harus dihilangkan.
Beberapa orang mungkin tidak bisa jauh dari ponsel karena fitur alarm yang ada di ponsel.
Namun hal itu tetap tidak bisa menjadi alasan, karena ada banyak cara untuk meletakan ponsel tidak didekat tempat tidur.
Berikut akan dijelaskan lima bahaya yang bisa terjadi apabila tidur di dekat ponsel.
Bahaya Tidur Dekat Ponsel
1. Menurunkan Kualitas Tidur
Baca Juga: Aliran Udara Jadi Lancar, Bagaimana Cara Aman Tidur dengan Jendela Terbuka?
Hal pertama yang mungkin akan langsung terasa dari adanya ponsel di dekat tempat tidur adalah kualitas tidur yang buruk.
Dalam sebuah penelitian di Swedia dan Amerika Serikat diketahui bahwa paparan radiasi ponsel membuat seseorang sulit memasuki fase tidur.
Kondisi itu membuat teman-teman akan sulit mendapatkan kualitas tidur yang baik. Teman-teman pun akan terbangun dalam kondisi lelah karena proses tidur yang tidak nyaman di malam hari.
2. Insomnia
Selain menurunkan kualitas tidur, ponsel yang ada di dekat tempat tidur juga bisa menimbulkan sulit tidur atau insomnia.
Ponsel memiliki pancaran cahaya biru yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Karena itu memandang ponsel sebelum tidur adalah hal yang buruk untuk dilakukan.
Dalam sebuah penelitian, radiasi dari cahaya biru akan menghambat produksi hormon melatonin yang mengatur tidur dan mengganggu ritem sirkadian. Ritme sikradian adalah jam biologis tubuh untuk tidur.
Hal itu terjadi karena ponsel mengeluarkan cahaya biru yang mirip dengan cahaya matahari pada siang hari. Dengan begitu tubuh menurunkan produksi melatonin yang membuat tidur lebih cepat.
Baca Juga: Kenapa Sebaiknya Tidak Minum Air Putih Sebelum Tidur?
3. Tingkatkan Potensi Tumor Otak
Masalah lain yang bisa mucul akibat tidur dekat dengan ponsel adalah tingginya potensi mengalami tumor otak.
Hal ini disebabkan karena radiasi elektromagnetik yang ada pada ponsel.
Walau sebenarnya ponsel mengeluarkan radiasi elektromagnetik dalam jumlah kecil, namun bila terpapar secara terus menerus pada malam hari tentu akan berbahaya.
Meski begitu hingga kini masih dilakukan banyak riset terkait kemungkinan munculnya tumor otak karena tidur dekat ponsel.
Karena masih dalam proses riset, ada baiknya teman-teman kurangi atau hilangkan kebiasaan buruk ini.
4. Tingkakan Risiko Kanker
Sama seperti halnya adanya kemungkinan terkena tumor, kanker juga jadi masalah yang mungkin timbul.
Radiasi elektromagnetik pada ponsel berpotensi memiliki sifat karsiogenik yang meningkatkan risiko munculnya kanker pada manusia.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ternyata Bantal Harus Segera Diganti Jika Menunjukkan 6 Tanda Ini
Tapi hingga kini, hal ini juga masih dalam proses riset oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
5. Berisiko Kebakaran
Selain berbahaya untuk kesehatan, tidur di dekat ponsel juga berpotensi menyebabkan kebakaran.
Masalah ini memiliki risiko lebih besar, jika teman-teman tidur didekat ponsel yang sedang diisi dayanya.
Proses pengisian daya ponsel akan membuat alat elektronik ini menjadi lebih cepat panas.
Bila ponsel diletakan di atas kasur, maka suhu ponsel justru akan terus meningkat karena kasur menyerap panas.
Dalam tingkat yang serius, kondisi ini bisa membuat ponsel meledak dan memicu kebakaran terjadi.
Itu tadi lima bahaya meletakan ponsel di dekat tempat tidur saat tidur di malam hari.
----
Kuis! |
Apa penyebab kualitas tidur buruk saat tidur dekat ponsel? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR