Seekor burung woodpecker yang berani lalu menyapa ramah Pongo, “Apa yang kau lakukan di sini, Teman?”
“Aku sedang bertualang keliling dunia,” jawab Pongo. “Tapi saat ini aku tidak tahu berada di mana…”
“Kau ada di Pulau Ceria,” kata burung cenderawasih ramah, muncul dari balik dahan pohon.
“Betul-betul pulau yang indah,” puji Pongo. Namun, ia merasa sangat kepanasan. “Maaf…, apa kalian punya balok-balok es?” tanya Pongo.
Baca Juga: Dongeng Anak: Daun Beech Kecil Kering #MendongenguntukCerdas
Kelinci-kelinci itu membelalak bingung. Telinga mereka berdiri tinggi. “Maaf, kami tidak tahu, benda apa itu? Balok es?”
“Tidak apa-apa,” kata Pongo. “Apa kalian bisa tolong mengipasi aku? Ooh, aku sangat kepanasan…” keluh Pongo sambil mengusap dahinya.
Para kelinci iba melihat Pongo. Mereka memetik daun-daun lebar dan mengipasi Pongo. Mereka juga memberikan Pongo pisang dan wortel untuk makan siang. Pongo mencicipinya tetapi ia tidak suka.
“Maaf, aku hanya suka makan ikan,” kata Pongo agak malu.
Beberapa kelinci menemukan beberapa ekor ikan di sungai. Mereka memberikannya pada Pongo. Namun sayangnya, Pongo tidak suka ikan sungai. Ia hanya bisa makan ikan yang ada di sekitar pulau tempat tinggalnya.
Pongo mulai sadar kalau pulau itu memang indah, tetapi tidak cocok untuknya. Ia akan sulit sekali hidup di pulau itu. Pongo akhirnya memutuskan untuk pulang ke pulaunya. Para kelinci merasa kecewa.
“Kami bisa mencarikan makanan yang kau inginkan,” ujar mereka.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR