2. Mengumpulkan Referensi
Setelah menemukan ide, maka kegiatan selanjutnya untuk membuat teks nonfiksi adalah mengumpulkan referensi.
Kita bisa memulai mengumpulkan data-data terkait topik yang akan dituangkan dalam teks nonfiksi.
Selain itu, kita juga bisa melakukan observasi langsung dan melakukan riset dari berbagai sumber, seperti buku dan koran.
3. Membuat Konsep yang Akan Ditulis
Nah, kalau data sudah terkumpul, langkah selanjutnya untuk membuat teks nonfiksi adalah membuat konsep.
Kita bisa menentukan tema teks nonfiksi yang akan dibuat, misalnya sejarah, motivasi, atau karangan ilmiah.
Baca Juga: Perbedaan Teks Fiksi dan Teks Nonfiksi Serta Serta Contoh-contohnya
Jika sudah, kita bisa mulai menyusun bab, menyusun sub bab, maupun membuat pertanyaan-pertanyaan yang melengkapi isi tulisan.
4. Gaya Bahasa
Setelah konsepnya sudah dibuat, selanjutnya kita bisa coba menyesuaikan gaya bahasa tulisan dengan tema tulisan.
Sebaiknya, gaya bahasa tulisan disesuaikan dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI), ya.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR