Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah mengolah daging kurban menjadi makanan kesukaanmu?
Contohnya seperti gulai, rendang, dan sebagainya. Beberapa makanan tersebut termasuk makanan bersantan.
Makanan bersantan memang lezat, namun akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Oleh sebab itu, untuk mencegah bahayanya terjadi pada tubuh kita, mari simak apa saja bahaya terlalu banyak makanan bersantan.
Bahaya Makanan Bersantan Berlebihan
1. Meningkatkan Asam Lambung
Penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik karena disebabkan oleh melemahnya otot bagian bawah kerongkongan.
Makanan bersantan dan berlemak tidak dianjurkan untuk dikonsumsi seseorang yang mengalami asam lambung.
Apalagi jika mengonsumsinya ketika perut kosong. Sebab, akan menyulitkan lambung untuk mencerna makanan lain, sehingga rasa nyeri di lambung pun tak terhindarkan.
Baca Juga: Bisa Tingkatkan Risiko Batu Ginjal, Ini 6 Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging Merah
2. Kolesterol Meningkat
Dikutip dari Alodokter.com, lemak jenuh adalah jenis lemak jahat. Lemak jenuh umumnya berasal dari hewan, namun juga bisa berasal dari tumbuhan.
Lemak jenuh yang berasal dari hewan misalnya daging merah, sedangkan yang berasal dari tumbuhan antara lain minyak kelapa dan dan minyak sawit.
Jika kita mengonsumsi daging merah yang diolah menggunakan minyak kelapa, maka tubuh kita menyimpan lemak jenuh berlebihan.
Bila dikonsumsi secara berlebihan, lemak jenuh dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan.
Kolesterol diproduksi di hati untuk menghasilkan asam empedu, dan diperlukan tubuh untuk berbagai kebutuhan.
Misalnya, membantu produksi vitamin D, membangun jaringan tubuh, serta melancarkan sistem pencernaan.
Adapun gangguan kesehatan yang akan terjadi karena lemak jenuh berlebihan, yaitu penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.
Hal ini berkaitan dengan penumpukan kolesterol jahat dan peradangan yang dapat merusak pembuluh darah jantung.
Baca Juga: Tidak Baik untuk Anak-Anak, Ini Bahaya Minuman Berenergi untuk Kesehatan
3. Tekanan Darah Tinggi
Bersumber dari Verywell Health, rentang tekanan darah normal bervariasi pada anak-anak berdasarkan usia.
Anak prasekolah, sistolik 95-110 mmHg dan diastolik 56-70 mmHg. Anak usia sekolah, sistolik 97-112 mmHg dan diastolik 57-71 mmHg
Sedangkan remaja, sistolik 112-128 mmHg dan diastolik 66-80 mmHg. Lebih tinggi dari itu, maka disebut mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Adapun hipertensi dapat dipicu jika kita tidak memperhatikan apa yang kita konsumsi, teman-teman.
Jumlah santan yang berlebih juga bisa memicu peningkatan kadar trigliserida, yaitu salah satu jenis lemak yang berguna sebagai cadangan energi tubuh.
Kondisi ini akan berdampak pada penyumbatan arteri serta pembuluh darah, yang nantinya akan menimbulkan hipertensi.
----
Kuis! |
Di mana kolesterol diproduksi? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR