Bobo.id - Saat ini teman-teman bisa menemukan berbagai macam makanan kaleng dijual di supermarket.
Makanan kaleng bisa kita olah dengan mudah dan praktis, serta cocok bagi orang yang tidak punya waktu untuk memasak.
Makanan kaleng sendiri sudah ada sejak abad ke-18 dan biasa dimanfaatkan oleh tentara sebagai asupan makanan saat perang.
Makanan kaleng ini sudah diproses, dikemas, dan disegel agar tahan lama dan memperpanjang masa simpan makanan.
Namun, mengonsumsi makanan kaleng terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan, lo.
Baik makanan kaleng yang berisi buah, kacang-kacangan, daging, sayuran, ataupun makanan laut.
Lalu, apa saja kerugian dari mengonsumsi makanan kaleng terlalu sering? Yuk, simak penjelasannya berikut.
1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Umumnya, makanan kaleng ditambahi natrium agar makanan yang dikemas semakin awet dan bisa disimpan lama.
Baca Juga: Ingin Cegah Hipertensi? Ini 5 Cara yang Bisa Dilakukan, Salah Satunya Konsumsi Makanan Bergizi
Karena bisa menghambat perkembangan bakteri sebelum kita panaskan. Namun, kandungan garam pada makanan kaleng justru meningkatkan tekanan darah.
Sehingga, teman-teman berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Source | : | Healthline.com,Eatthis.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR