Bobo.id - Persebaran fauna oriental ini meliputi benua Asia bagian Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Ekosistem di wilayah ini bermacam-macam dan keberadaan faunanya beragam dengan ciri khas tertentu.
Di wilayah Indonesia sendiri, persebaran fauna oriental ada di Indonesia bagian barat, yaitu Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.
Dengan adanya garis Wallace dan Weber, maka wilayah Indonesia tengah didominasi oleh fauna peralihan dan bagian timurnya termasuk dalam persebaran fauna australis.
Lalu, apa saja ciri-ciri dari fauna oriental, ya? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut, yuk!
Ciri-Ciri Fauna Oriental
Fauna yang tersebar di bagian Bumi tertenut, mempunyai ciri-ciri fisik yang khas dan membedakannya dengan fauna yang tersebar di wilayah lainnya.
Inilah ciri-ciri fauna oriental yang umumnya tersebar di negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan, yaitu:
- Tinggal di wilayah tropis atau hutan hujan tropis
Baca Juga: Oriental Circus Indonesia, Sirkus Tanpa Binatang, Pernah Lihat?
- Banyak hewan jenis mamalia yang berukuran besar
- Banyak spesies kera
- Banyak hewan endemik atau tidak ditemui di wilayah lain
- Banyak spesies hewan amfibi berekor yang langka
- Banyak spesies burung dengan suara kicau yang merdu
Contoh-Contoh Hewan Oriental
1. Rusa
Rusa atau nama ilmiahnya Cervidae adalah hewan oriental dengan berbagai macam spesies yang tersebar di wilayah Asia.
Bobot rusa umumnya sekitar 30 sampai 250 kilogram, mempunyai kaki kuat, dan bertanduk.
Baca Juga: Apakah Anjing Juga Bisa Berkeringat seperti Manusia? Ini Penjelasannya
Selain itu, rusa juga ahli dalam melompat, lari, dan berenang di perairan dangkal.
2. Harimau
Harimau atau nama ilmiahnya Panthera tigris adalah salah satu jenis kucing besar yang hidup di wilayah Asia saja.
Mereka bisa berlari dengan kecepatan 49 sampai 65 kilometer per jam.
Harimau mudah dikenali karena mempunyai bulu berwarna oranye dengan garis-garis hitam di seluruh tubuhnya, serta warna putih di bagian dada dan perut.
Sayangnya, keberadaan harimau sudah mulai langka dan termasuk hewan yang dilindung. Hal ini karena, perburuan liar yang dilakukan oleh manusia dan kerusakan habitatnya.
3. Badak
Badak atau nama ilmiahnya Rhinocerotidae adalah hewan herbivora yang berukuran besar.
Bobotnya saja bisa mencapai satu ton dengan kulit yang mempunyai ketebalan sekitar 1,5 sampai 5 centimeter.
Baca Juga: 7 Satwa yang Bisa Bertahan Hidup di Wilayah Kutub Utara, Apa Saja?
Selain itu, mereka juga mempunyai cula yang tersusun dari keratin.
Akibat cula itulah populasi badak mulai berkurang akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia.
Oleh karena itu, kebanyakan badak hidup dalam penangkaran agar populasinya tetap terjaga dan tidak punah.
4. Orang Utan
Orang utan atau nama ilmiahnya Pongo adalah salah satu spesies primata yang berlengan panjang dan mempunyai warna bulu kemerahan.
Orang utan banyak ditemukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan, namun keberadaannya mengalami penurunan akibat perburuan liar dan rusaknya habitat.
Berat orang utan jantan sekitar 50 sampai 90 kilogram, sedangkan betinanya sekitar 30 sampai 50 kilogram.
5. Gajah Asia
Gajah asia atau nama ilmiahnya Elephas maximus hanya ditemui di beberapa wilayah saja, seperti Thailand, Sumatera, India, dan Sri Lanka.
Baca Juga: Kelompok Hewan Ikan atau Pisces: Ciri-Ciri dan Klasifikasi Lengkapnya
Tetapi, jumlahnya terus berkurang akibat perburuan liar. Selain hidup liar, kebanyakan gajah ada di taman nasional ataupun dijadikan gajah hiburan untuk menarik wisatawan.
6. Panda
Panda atau nama ilmiahnya Ailuropoda melanoleuca adalah hewan yang termasuk dalam keluarga beruang dan hanya bisa ditemukan di wilayah Tiongkok.
Sejak dulu panda memang dijadikan ikon dari Tiongkok, bahkan panda dijadikan hewan diplomasi dan simbol perdamaian dengan negara lain.
Namun, saat ini mereka dilindungi dengan ketat karena habitatnya mulai menyempit. Selain itu, tidak seperti kebanyakan beruang yang berburu.
Panda hanya hidup santai sambil makan bambu muda untuk bertahan hidup.
---
Kuis! |
Apa ciri-ciri fauna oriental? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR