Bobo.id - Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang kaya nutrisi. Ikan juga mudah diolah sebagai makanan.
Banyak sekali olahan makanan yang menggunakan jenis ikan yang beragam. Rasanya pun berbeda-beda.
Namun, tahukah teman-teman? Ternyata tidak semua ikan itu aman untuk kita konsumsi, lo.
Jika dikonsumsi atau terlalu sering dikonsumsi, maka akan berbahaya bagi kesehatan tubuh kita, teman-teman.
Ini karena beberapa jenis ikan mengandung terlalu banyak merkuri. Banyaknya merkuri bahkan bisa menyebabkan kanker otak.
Untuk menghindarinya, cari tahu ikan yang sebaiknya tidak kita konsumsi, yuk!
Ikan yang Tinggi Merkuri
Seperti kita ketahui bersama, merkuri merukapan salah satu zat beracun yang bisa berdampak pada semua orang, terutama anak-anak seusia kita.
Ada jenis ikan dengan merkuri rendah, merkuri sedang, dan merkuri tinggi, teman-teman.
Baca Juga: Punya Corak yang Unik, Ini 6 Fakta tentang Ikan Badut yang Jadi Inspirasi Film Nemo
Ikan dengan tingkat merkuri rendah, seperti Perch air tawar, Skate, Skipjack tuna, American and Spiny Lobster, dan Jacksmelt.
Ada juga trout, cumi-cumi, kepiting, kerang, ikan lele, teri, sarden, salmon, tiram, hingga nila.
Sementara itu, ikan dengan tingkat merkuri sedang ada ikan tuna, kerapu, ikan kakap, dan monkfish.
Untuk ikan dengan tingkat merkuri rendah dan sedang masih boleh kita konsumsi, asalkan dalam porsi yang pas dan tidak terlalu banyak.
Terakhir, ada ikan dengan tingkat merkuri tinggi yang sebaiknya tidak dikonsumsi terutama oleh anak-anak. Simak, yuk!
1. Ikan Todak
Ikan pedang atau ikan todak merupakan salah satu jenis ikan yang sebaiknya tidak kita konsumsi, teman-teman.
Menurut Chef Frankie Terzoli, kandungan merkuri dalam tubuh ikan todak ini tinggi. Semakin besar dan tua, kandungan merkuri dalam ikan tidak akan berkurang.
Selain itu, proses penangkapan ikan todak atau ikan terbang juga menggunakan long line atau tali pancing yang disusun panjang dengan umpan di setiap ujungnya.
Baca Juga: Mengapa Ada Merkuri pada Beberapa Jenis Ikan? Ini Penjelasannya
Cara penangkapan ikan ini bisa membahayakan keselamatan hewan laut lain seperti penyu, hiu, dan burung laut.
2. Ikan Hiu
Daging hiu dan sirip hiu masih menjadi makanan yang banyak dicari. Padahal, mengonsumsi daging atau sirip hiu bisa menyebabkan hilangnya koordinasi, kebutaan, hingga kematian.
Hal itu dikarenakan kandungan merkuri dalam hiu yang semakin tahun semakin tinggi.
Selain mengandung merkuri yang tinggi, mengonsumsi hiu sama dengan merusak ekosistem laut. Kenapa bisa begitu?
Hiu adalah predator puncak di lautan. Jika jumlah hiu berkurang, maka jumlah hewan yang biasa menjadi mangsa hiu akan bertambah dan jumlahnya menjadi tidak seimbang.
Jika sudah begitu, ekosistem akan rusak dan beberapa hewan akan punah.
3. King Mackerel
Jenis ikan ini menjadi tangkapan populer di kalangan pemancing di Florida dan pesisir selatan Amerika.
Baca Juga: Bukan Hanya Tobiko, Ini Jenis Telur Ikan yang Sering Disajikan sebagai Sushi
Namun, sebaiknya ikan jenis ini tidak dikonsumsi. Selain baunya yang amis, king mackerel juga mengandung merkuri yang tinggi.
4. Tuna Sirip Biru
Tuna merupakan salah satu jenis ikan yang cukup banyak dikonsumsi. Rasanya enak, kandungan gizinya juga tinggi.
Namun, ada salah satu jenis tuna yang termasuk ke dalam ikan yang tidak boleh kita konsumsi, yakni tuna sirip biru.
Ini karena ikan ini termasuk hewan terancam punah dan terdapat kandungan merkuri cukup tinggi dalam tuna sirip biru.
Jadi, jika teman-teman ingin mengonsumsi tuna, maka konsumsilah tuna jenis lain, misalnya ikan tuna albacore.
Coba Rendam Ikan di Dalam Susu Sebelum Dimasak
Ketika akan memasak ikan, salah satu masalah yang sering dijumpai adalah bau amis yang ditimbulkan.
Nah, kini teman-teman tidak perlu khawatir lagi karena ketika akan mengolah ikan kita bisa menghilangkan bau amis itu.
Baca Juga: Makan Ikan Berlebih Ternyata Bisa Sebabkan Keracunan Merkuri, Apa Itu Keracunan Merkuri?
Kita bisa menggunakan beberapa bahan yang tersedia di dapur, salah satunya susu. Ini karena susu bisa membantu untuk menyerap bau amis ikan.
Dalam susu terdapat zat bernama kasein yang akan mengangkat trimetila oksidan yang menyebabkan bau amis pada ikan.
Caranya mudah, kita hanya perlu membersihkan ikan dan merendamnya menggunakan susu cair segar setelah beberapa menit.
Nah, setelah ikan sudah selesai direndam dan dibilas, ikan pun sudah siap diolah tanpa bau amis.
Susu cair dikatakan lebih baik untuk menghilangkan bau amis pada ikan daripada menggunakan jeruk nipis, air lemon, maupun cuka.
(Penulis: Virny Apriliyanty)
----
Kuis! |
Apa saja ikan dengan tingkat merkuri sedang? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR