Bobo.id - Telur merupakan salah satu bahan makanan yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Sebab, selain harganya yang murah dan dapat ditemukan dengan mudah, telur juga bisa digunakan untuk berbagai olahan.
Mulai dari hidangan sederhana seperti telur ceplok dan telur dadar, omelet, orak-arik, hingga dibuat sebagai camilan seperti telur gulung.
Tak hanya itu saja, telur juga memiliki cita rasa yang lezat dan sangat bergizi, teman-teman.
Meski begitu, ada beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan saat mengolah hidangan telur, lo.
Kesalahan memasak telur ini hanya akan membuat olahan telur menjadi kurang lezat bahkan menimbulkan penyakit.
Memangnya apa saja kesalahan memasak telur? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Menggunakan Bahan Panci yang Lengket
Kesalahan pertama saat memasak telur adalah menggunakan bahan panci yang bersifat lengket, teman-teman.
Sebab, cairan telur sendiri sudah memiliki tekstur lengket. Oleh karena itu, telur sering dijadikan perekat dalam masakan tertentu.
Nah saat telur dimasak, protein dalam telur akan membentuk ikatan senyawa dengan logam panci lengket.
Namun, hal itu tidak akan terjadi jika kita menggunakan panci anti lengket atau menambahkan minyak, margarin, atau mentega pada panci sebelum dimasak.
2. Minyak Belum Panas
Penting untuk memperhatikan suhu minyak atau margarin yang digunakan saat memasak telur.
Melelehkan margarin, lalu langsung memecahkan telur di atasnya tidak akan membuat telur cepat matang.
Sebaliknya, telur akan dipenuhi dengan minyak yang belum panas dan tidak menimbulkan reaksi sama sekali.
Untuk itu, sebaiknya kita menunggu minyak panas terlebih dahulu baru memasukkan telur.
3. Waktu Membumbui Telur Kurang Tepat
Baca Juga: Bukan Hanya Tobiko, Ini Jenis Telur Ikan yang Sering Disajikan sebagai Sushi
Ada beberapa cara memasak telur, seperti menggoreng telur jadi telur mata sapi, mengocok dan dijadikan telur dadar, hingga merebusnya.
Ternyata, setiap cara memasak itu punya waktu membumbui yang sesuai agar telur terasa enak. Misalnya dengan garam dan lada.
Untuk telur mata sapi, kita perlu menaburkan bumbu setelah telur dipecahkan di atas panci penggorengan.
Sementara itu, telur yang dikocok untuk dijadikan telur dadar dibumbui sebelum telur dikocok.
Kemudian, telur yang direbus tanpa cangkang, bumbu garamnya ditaburkan pada air rebusan sebelum dipanaskan.
Sedangkan, untuk telur yang direbus dengan cangkangnya, kita bisa saja menambahkan garam dalam air rebusan.
Namun, setelah matang biasanya telur masih perlu dibumbui karena garam juga sulit menembus cangkang telur selama telur dimasak.
4. Pakai Tepi Mangkuk untuk Memecahkan Telur
Bagian tepi atau pinggir mangkuk tak jarang kita manfaatkan untuk memecahkan telur sebelum dimasak.
Baca Juga: Ternyata Sederhana, Ini Rahasia Membuat Telur Ceplok Agar Tidak Lengket di Wajan
Padahal, hal ini harus dihindari. Sebab, pecahan cangkang bisa saja masuk ke dalam mangkuk dan ikut dimasak.
Jika terlanjur menggunakan cara ini dan menjatuhkan pecahan cangkang, sebaiknya ambil dengan bagian cangkang besar.
5. Tidak Mengocok Telur dengan Baik
Beberapa olahan telur, seperti orak-arik, omelet, telur dadar, membutuhkan pengocokan terlebih dahulu.
Telur harus dikocok dengan tepat agar bagian kuning dan putihnya bisa tercampur merata.
Sebaliknya, mengocok telur dengan asal akan membuat kedua bagian itu terpisah dan menyebabkan warna sajian tidak merata.
Pengocokan sebaiknya dilakukan sesaat sebelum telur dimasukkan ke dalam wajan, sekitar satu menit sebelumnya.
6. Waktu Memasak Telur Terlalu Lama
Baik digoreng maupun direbus, telur sebaiknya tidak dimasak terlalu lama ataupun terlalu panas.
Baca Juga: Cuma Butuh 1 Telur, Ini Resep Okonomiyaki Jepang untuk Camilan Lezat di Rumah
Jika kita menggoreng telur mata sapi, sebaiknya mintalah bantuan orang tua untuk mengatur api kompor yang sedang, ya.
Api kompor yang terlalu besar akan membuat tepian putih telur mengering dan keras. Sebabnya, putih telur lebih cepat matang dibandingkan kuning telur, teman-teman.
Ini akan membuat telur tidak matang merata, atau bahkan bagian kuningnya belum matang sama sekali.
Jadi, agar bisa dimasak lebih lama dan merata, suhu api kompor tidak boleh terlalu besar.
Kemudian, jika memasak telur rebus, tandanya jika terlalu matang adalah muncul aroma seperti belerang dan jika dibuka bagian kuning telurnya dikelilingi lingkaran kehijauan.
Sebaiknya, masukkan telur setelah air mendidih dan rebus telur selama 10 - 15 menit.
7. Mencuci Telur Sebelum Dimasak
Beberapa jenis makanan memang harus dicuci menggunakan air mengalir sebelum dimasak atau dikonsumsi, misalnya buah dan sayur.
Proses mencuci bahan makanan memang bertujuan untuk menghilangkan kuman dan kotoran yang mungkin menempel pada makanan.
Baca Juga: Sehat, Tapi Bisa Berbahaya Kalau Makan Terlalu Banyak! Apa Akibat Terlalu Banyak Makan Telur?
Namun, ada juga bahan makanan yang sebaiknya tidak dicuci sebelum dimasak, salah satunya telur.
Proses mencuci telur bisa mengikis lapisan kutikula pada permukaan telur yang bisa melindungi telur dari kontaminasi kuman dalam telur.
Kemudian, tekanan dari aliran air bisa mendorong bakteri jadi masuk ke dalam telur.
Jika permukaan kulit telur kotor, kita bisa membersihkannya menggunakan kain yang permukaannya kasar, sikat, atau spons yang kering.
Nah, itulah tujuh kesalahan yang masih sering kita lakukan saat memasak telur. Jangan lakukan lagi, ya.
(Penulis: Avisena Ashari)
----
Kuis! |
Apa bahan yang sebaiknya ditambahkan sebelum memasak telur? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR