Selain kulit menjadi kering dan pecah-pecah, kulit kita juga bisa terbakar dan iritasi ketika mandi menggunakan air hangat terlalu lama.
Ketika tubuh terkena air hangat, reseptor pada kulit akan segera mengirim sinyal ke otak untuk segera melakukan gerakan refleks menghindari air hangat.
Oleh karena itu tidak mungkin kulit sampai terbakar ketika mandi air hangat. Namun, hal ini bisa terjadi pada beberapa kelompok rentan.
Kelompok rentan itu adalah bayi yang memiliki kulit sensitif dan pada orang dengan diabetes.
3. Merusak Rambut dan Kulit Kepala
Tidak hanya pada kulit, mandi menggunakan air hangat terlalu lama juga bisa berpengaruh pada rambut dan kulit kepala.
Dilansir dari laman Allure, air hangat bisa menghilangkan minyak dari kulit kepala yang mengakibatkan peradangan dan menghambat pertumbuhan rambut.
Baca Juga: 4 Cara Buat Kamar Mandi Selalu Segar, Gunakan Baking Soda hingga Minyak Esensial
Selain itu, mandi air hangat terlalu sering juga bisa secara langsung mempengaruhi rambut itu sendiri.
Kalau kita membilas rambut dengan air yang terlalu panas, maka sampo dan kondisioner bisa saja tidak terbilas sepenuhnya.
Jika sudah begitu, maka akan mempengaruhi kualitas rambut dan tekstur rambut yang akan menjadi kasar dan rusak.
4. Tekanan Darah Turun Tiba-tiba
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR