Bobo.id - Teman-teman, siapa di antara kamu yang suka makan jajanan Jepang bernama Takoyaki?
Makanan berbentuk bola-bola dengan tekstur yang empuk ini disukai banyak orang dari semua umur.
Saat ini, Takoyaki bukanlah jenis makanan yang sulit ditemukan di Indonesia.
Di Indonesia, kita bisa menemukan Takoyaki di restoran Jepang maupun di beberapa acara festival yang di dalamnya menjajakan beragam jenis makanan.
Namun, apakah kamu tahu bagaimana asal-usul Takoyaki hingga bisa terkenal dan dijual di luar Jepang? Yuk, cari tahu!
Asal-Usul Takoyaki
Dilansir dari kids.grid.id, Takoyaki disebut sebagai festival food karena makanan ini tidak pernah absen di setiap penyelenggaran festival.
Di Jepang, bahkan kita bisa menemukan takoyaki sebagai pilihan camilan wajib ketika akan menonton pertandingan basket.
Saking terkenalnya makanan yang satu ini, di Jepang ada museum yang khusus mengabadikan sejarah hingga perkembangan Takoyaki, lo!
Nama museumnya yaitu Osaka Takoyaki Museum, yang terletak di Universal City, Universal Studio Japan.
Kisah sejarah takoyaki berawal dari zaman Taisho, ketika ditemukan kios yang menjual choboyaki.
Choboyaki yaitu gorengan dari tepung terigu yang diisi dengan konnyaku yang merupakan cikal bakal takoyaki.
Beberapa waktu berikutnya, choboyaki berkembang menjadi rajioyaki yang berisikan urat sapi dan bagian murah daging sapi lainnya.
Asal mula penamaan rajioyaki karena bentuknya yang bulat-bulat mirip dengan tombol radio transistor pada masa itu.
Rajioyaki terbuat dari potongan kecil daging sapi yang direbus dalam kecap asin, lalu dicampurkan dalam adonan konnyaku dan daun bawang.
Adonan ini kemudian dipanggang seperti membuat takoyaki.
Pada tahun 1933, sebuah kios panganan bernama Aizuya menjual Nikuyaki, yaitu variasi rajioyaki yang diisi dengan daging sapi.
Dua tahun berikutnya, pada 1935, Aizuya bereksperimen dengan membuat perpaduan antara hidangan bernama Akashiyaki dengan mulai memasukkan gurita dan telur ke dalam rajioyaki.
Akashiyaki adalah nama makanan dari kota Akashi, Jepang, yang terbuat dari adonan telur, tepung terigu, dashi dan berisi potongan gurita.
Nah, perpaduan antara Akashiyaki dan rajioyaki itu selanjutnya dikenal sebagai takoyaki.
Tahukah kamu, tako, dalam bahasa Jepang berarti gurita, sedangkan yaki berarti pemanggangan.
Jadi, takoyaki berarti bulatan berisi daging gurita yang dimasak dengan cara dipanggang.
Baca Juga: Cara Membuat Takoyaki dengan Bahan Sederhana tapi Tetap Seenak Restoran Jepang
Fakta Unik Takoyaki
Pada awal perkembangannya, takoyaki dinikmati tanpa topping apapun. Namun, sekitar 20 tahun lalu, orang menyantap takoyaki dengan tambahan topping.
Takoyaki tidak perlu diberi tambahan topping karena sudah mengandung kaldu kecap asin spesial di dalam resep adonan pada masa awalnya.
Takoyaki dulunya memiliki ukuran yang lebih kecil, sehingga cocok untuk sekali suap. Namun, saat ini yang setidaknya baru akan habis dalam dua gigitan.
Orang Tokyo menyantap takoyaki dengan menggunakan sumpit sekali pakai.
Ada juga pedagang yang memberikan 2 batang tusuk gigi untuk memudahkan seseorang bisa menyantapnya.
(Penulis: Ayu Ma'as)
---
Kuis! |
Apa arti nama takoyaki? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Grid Kids |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR