Bobo.id - Gempa bumi adalah bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia.
Hal itu terjadi karena posisi Indonesia yang ada di ring of fire yang merupakan lokasi banyak gunung berapi aktif.
Selain itu, Indonesia juga merupakan tempat pertemuan lempeng tektonik, yang membuatnya semakin berisiko tinggi terjadi gempa bumi hingga tsunami.
Karena itu, penting bagi teman-teman untuk tahu cara menyelamatkan diri yang benar.
Pengetahuan ini akan sangat membantu bagi diri sendiri atau orang lain di sekitar teman-teman.
Dengan begitu, teman-teman bisa dengan tenang menyelamatkan diri saat bencana tiba-tiba terjadi.
Berikut tiga langkah menyelamatkan diri yang bisa dilakukan saat gempa bumi terjadi.
1. Sebelum Gempa Bumi
Meski belum terjadi, ada baiknya teman-teman mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi bencana ini.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenal tentang gempa bumi itu sendiri.
Dengan mengenali jenis bencana ini, teman-teman perlu memastikan posisi bangunan rumah bisa terhindar dari bahaya yang disebabkan gempa bumi.
Baca Juga: Gempa Terkini Magnitudo 6,4 Kembali Guncang Mentawai, Apa Penyebabnya?
Saat gempa bumi terjadi bisa jadi ada bencana lain yang timbul seperti tanah longsor.
Lalu bagi orang-orang yang bekerja atau sekolah, penting untuk mengenal kondisi lingkungan bangunan tersebut.
Penting untuk tahu letak pintu, lift, tangga darurat, serta titik kumpul saat terjadi bahaya.
Lalu penting juga untuk tahu tempat-tempat letak alat pemadam kebakaran berada.
Teman-teman juga perlu memperhatikan berbagai perabot besar yang ada di rumah atau sekolah.
Perabot seperti lemari baiknya diletakkan menempel pada dinding.
Lalu pastikan selalu rutin mematikan aliran listri, air, dan gas setelah selesai digunakan.
Kemudian pastikan di rumah, sekolah, atau tempat kerja terdapat perlengkapan, seperti kotak P3K dan juga senter.
2. Saat Tejadi Gempa
Kemudian pengetahuan yang perlu teman-teman tahu adalah hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa.
Saat terjadi gempa dan berada di dalam bangunan, penting untuk segera melindungi badan dan juga kepala dari reruntuhan.
Baca Juga: Gempa Terkini di Bali Diakibatkan Subduksi Lempeng, Apa Itu?
Teman-teman bisa bersembunyi di bawah meja atau keluar dari gedung.
Bila berada di luar bangunan atau di area terbuka, baiknya segera hindari bangunan yang ada di sekitar, seperti gedung, tiang listri, atau pohon besar.
Jika berada di dalam mobil, baiknya segera turun dari mobil dan mencari tempat aman.
Lalu saat di dekat pantai, baiknya segera pergi menjauh dari bibir pantai. Sedangkan saat di daerah pegunungan, hindari tempat yang mungkin terjadi tanah longsor.
3. Setelah Terjadi Gempa
Setelah gempa selesai, ada beberapa hal yang harus diwaspadai.
Bila teman-teman berhasil bertahan di dalam gedung atau bangunan selama gempa, segeralah keluar dari gedung setelah gempa benar-benar selesai.
Lakukan dengan berhati-hati dan hindari menggunakan eskalator atau lift, jadi gunakan tangga biasa.
Lalu lakukan pemeriksaan lingkungan sekitar di arae gempa.
Penting untuk memeriksa semua bangunan agar menimaliris terjadi kebakaran, kebocoran gas, terjadi arus pendek, atau hal berbahaya lainnya.
Kemudian, jangan langsung memasuki bangunan yang sudah terkena gempa.
Baca Juga: Bali Diguncang Gempa 5,8 M, Di Mana Pusat Gempa pada 22 Agustus Kemarin?
Kondisi bangunan bisa jadi sudah tidak kuat, sehingga bisa berpotensi runtuh.
Hindari juga berjalan di di area gempat terlebih didekat bangunan-bangunan besar.
Perhatian selalu informasi yang diberikan secara berkala agar teman-teman tahu kemungkinan ada tidaknya gemapa susulan.
Nah, itu tadi tiga langkah yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi gempa bumi.
----
Kuis! |
kenapa Indonesia termasuk wilayah yang sering terjadi gempa bumi? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,BMKG.go.id,Parapuan.co |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR