Bobo.id - Sampah merupakan sekumpulan benda, limbah, dan kotoran yang dibuang dan menimbulkan aroma busuk.
Seluruh masyarakat tanpa terkecuali memiliki tanggung jawab untuk membuang sampah pada tempatnya.
Kalau sampah tertata dengan baik, selain indah dipandang, maka warga masyarakat pun akan terhindar dari penyakit.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak bertanggung jawab atas masalah sampah di lingkungan sekitar.
Meskipun masalah sampah yang terjadi tidak begitu besar, akan tetapi lama kelamaan masalah sampah ini akan berdampak buruk.
Pada buku tematik kelas 5 SD tema 2, akan ada pertanyaan apa yang terjadi jika masyarakat tidak mau bertanggung jawab atas masalah sampah.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?
Kali ini Bobo akan menjelaskan akibat yang terjadi jika masyarakat tidak mau bertanggung jawab atas masalah sampah. Simak, yuk!
1. Lingkungan Menjadi Kotor dan Bau
Sampah yang dibuang sembarangan di tempat umum seperti tempat wisata, taman, dan jalanan dapat menyebabkan timbulnya aroma busuk.
Bau busuk yang dihasilkan oleh sampah yang menumpuk bisa menyebabkan pencemaran udara, teman-teman.
Baca Juga: Bagaimana Kita Mengatasi Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal yang Mengalami Persoalan Sampah?
Bau busuk dan pencemaran udara ini tentu dapat mengganggu dan juga berpengaruh pada kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Selain itu, ketika masyarakat tidak mau bertanggung jawab atas masalah sampah, maka sampah akan dibiarkan menumpuk di suatu tempat.
Hal ini tentu saja akan membuat lingkungan kotor dan menimbulkan pemandangan yang tidak enak di pandang di wilayah tersebut.
Apalagi jika sampah-sampah itu berserakan di sekitar tempat wisata atau tempat umum, maka pengunjung akan merasa tidak nyaman.
2. Pencemaran Air
Selain membuat lingkungan kotor dan bau, sampah yang dibuang sembarangan di sekitar wilayah sungai dan laut juga bisa mencemarinya.
Sering kali, kita juga menemukan banyak masyarakat sekitar yang membuang sampah di sekitar sungai dan laut.
Perilaku itu tentunya tidak baik dan harus diberhentikan. Jika diteruskan, maka bisa menyebabkan pencemaran.
Membuang sampah di sungai hanya akan membuat berkurangnya ketersediaan air bersih, teman-teman.
Tak hanya itu saja, membuang sampah di laut juga akan berdampak pada ekosistem laut dan mata pencaharian nelayan, lo.
3. Menyebabkan Banjir
Baca Juga: 6 Benda yang Tidak Boleh Dibuang Sembarangan, Ada Baterai hingga Minyak Goreng
Ketika banyak masyarakat membuang sampah di sungai, maka akan terjadi pendangkalan air sungai akibat penumpukan sampah.
Pendangkalan air sungai inilah yang akan membuat volume tampungan air sungai berkurang, teman-teman.
Selain berkurangnya volume air sungai, sampah yang menumpuk juga akan membuat aliran sungai mampet (Baku: pampat).
Akibatnya, air akan meluap dari sungai dan menyebabkan banjir. Semakin deras hujan, maka semakin besar banjir yang terjadi.
4. Sarang Penyakit
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, sampah yang dibuang sembarangan akan mengalami pembusukan dan aroma busuk menyengat.
Aroma busuk dari sampah menumpuk ini akan mengundang lalat, nyamuk, kecoak, dan serangga lainnya.
Hewan-hewan ini bisa menjadi kendaraan untuk bakteri, virus, cacing dan berbagai penyebab penyakit lainnya masuk ke dalam tubuh.
Seperti lalat yang bisa membawa bakteri pada makanan dan nyamuk yang membawa virus dengue pada manusia.
Penyakit yang bisa timbul akibat masyarakat yang tidak mau bertanggung jawab atas masalah sampah, seperti tetanus, hepatitis, dan demam berdarah.
Nah, itulah akibat yang akan terjadi jika masyarakat tidak mau bertanggung jawab atas masalah sampah. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Langkah Sederhana untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan, Apa Saja?
----
Kuis! |
Apa akibat yang akan terjadi jika membuang sampah di sungai? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Adjar.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR