Koin kuno Amerika yang diburu kolektor selanjutnya adalah Saint-Gaudens Double Eagle yang diterbitkan tahun 1907.
Koin menjadi salah satu koin yang sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar karena desainnya yang terlalu rumit.
Hingga akhirnya terjadi perubahan desain dengan Charles Barber, kepala pengukir Mint AS sebagai penanggung jawabnya.
Charles Barber kemudian memilih untuk menghapus kata-kata "In God We Trust" yang terdapat dalam koin. Sayangnya ide ini tak sesuai dengan keinginan kongres.
Meski begitu, koin ini tetap diproduksi dan kini koin ini bernilai sangat mahal hingga USD 7,6 juta atau lebih dari 107 miliar.
Koin kuno Amerika yang diburu kolektor selanjutnya adalah Brasher Doubloon Coin yang diterbitkan pada 1787.
Koin ini memiliki sejarah unik karena awalnya dimaksudkan untuk meyakinkan negara bagian New York agar membuat koin menggunakan bahan tembaga.
Usulan ini tidak disetujui oleh pemerintah saat itu dan pembuat koin bernama Ephriam memutuskan untuk tetap mencetak koin baru.
Koin baru yang akan dicetak itu dibuat dengan bahan utama perunggu dan dilapisi emas 22 karat di sisinya.
Koin ini dinilai sangat langka dan memiliki cerita yang menarik, sehingga memiliki nilai tinggi dan sangat disukai para kolektor.
Pada 2011, Perusahaan Investasi Wall Street membeli satu koin melalui pelelangan seharga USD 7,4 juta.
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Uang Kertas dan Uang Koin Bisa Mengandung Ribuan Jenis Bakteri
Source | : | Kompas.com,ajaib.co.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR