Bobo.id - Saturnus merupakan salah satu planet yang terkenal karena keindahannya. Hal ini karena Saturnus memiliki cincin yang mengitarinya.
Sebagai informasi, Planet Saturnus pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610.
Saat itu, Galileo melihat Saturnus di teleskop dan menganggap kalau cincin yang melingkari planet itu adalah sepasang bulan yang berbentuk lingkaran.
Lalu pada 1655, Galileo menyadari kalau itu bukanlah bulan, melainkan sebuah cincin yang mengitari planet.
Cincin planet adalah debu kosmik dan partikel kecil lain yang mengorbit suatu planet dalam wilayah yang berbentuk piringan pipih.
Cincin yang berada di sekeliling planet berisi puing-puing antariksa, yaitu batuan, debu, dan es.
Dari dekat, cincin-cincin itu berkilau dengan berbagai warna, seperti merah muda, abu-abu, dan juga cokelat.
Namun ternyata, cincin Saturnus bukanlah suatu hal yang permanen, teman-teman.
Apakah Cincin Saturnus Bisa Hilang?
Dilansir dari The Atlantic, ternyata cincin Saturnus ini selalu kehilangan sedikit materialnya setiap tahun.
Mikrometeorit yang masuk dan radiasi Matahari mengganggu kepingan kecil materi cincin yang berdebu.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini 5 Fenomena Langit Sepanjang Agustus 2022, Bisa Intip Cincin Saturnus
Partikel yang tiba-tiba berubah jadi selaras dengan garis medan magnet Saturnus dan mulai berputar di sepanjang jalur tak terlihat itu.
Saat partikel terlalu dekat ke bagian atas atmosfer Saturnus, gravitasi menariknya ke dalam, lalu menguap di awan planet.
Para astronom pun menyebut fenomena itu sebagai hujan cincin.
Meski saat ini cincin Saturnus masih bisa dilihat dalam kondisi baik, para ahli memperkirakan kalau cincin itu akan hilang sekitar 300 juta tahun.
Dilansir dari Kompas.com, saat ini merupakan masa kejayaan cincin Saturnus karena manusia bisa melihatnya dalam kondisi baik.
Asal Mula Cincin Saturnus
Meskipun tahu akan menghilang, para astronom masih belum mengetahui lebih dalam terkait cincin saturnus, termasuk awal mulanya.
Berbagai teori pun bermunculan terkait bagaimana asal mula cincin Saturnus ini terbentuk.
Cincin Saturnus telah lama menarik perhatian para peneliti dan kemudian didalami untuk pertama kalinya pada awal 1980-an.
Pada saat itu, para ilmuwan menduga kalau cincin itu mungkin saja terbentuk di samping Saturnus.
Cincin itu terbentuk kira-kira sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu ketika tata surya masih sangat muda dan riuh.
Baca Juga: Tidak Disangka, Dahulu Matahari Diduga Punya Cincin Seperti Saturnus
Diketahui, saat itu banyak sekali benda-benda berbatu yang beterbangan di mana-mana.
Muncul kemungkinan bahwa sebuah planet baru bisa saja dengan mudah menangkap dan membuatnya menetap dengan gravitasi.
Cincin Berlapis yang Dinamai Sesuai Abjad
Diketahui, cincin Saturnus ini terdiri dari lapisan cincin yang membuat para astronom harus menamai lapisan ini agar mudah diidentifikasi.
Untuk mempermudah, maka lapisan cincin Saturnus ini dinamai dengan abjad, teman-teman.
Sampai saat ini, lapisan cincin Saturnus telah mencapai abjad G. Artinya, sudah ada tujuh cincin Saturnus yang teridentifikasi.
Namun penamaannya bukan diurutkan berdasarkan jarak yang terdekat dari Saturnus, melainkan berdasarkan waktu penemuannya.
Misalnya, cincin A adalah cincin yang paling awal ditemukan dan bukan cincin yang paling dekat dengan Saturnus.
Nah, jari-jari yang ada pada cincin Saturnus ini ternyata juga tidak diam melainkan berputar, teman-teman.
Jari-jari atau spokes ini muncul melintasi cincin dalam selang waktu tertentu dan akan menghilang.
Uniknya, waktu kemunculannya tidaklah tetap dan berbeda-beda tergantung lamanya sinar matahari menyinari cincin tersebut.
Baca Juga: Terdiri dari 8 Planet, Inilah Ciri-Ciri dari Planet yang Ada di Tata Surya
Cincin Saturnus Tak Selalu Terlihat
O iya, ada satu lagi keunikan dari cincin Planet Saturnus, yaitu cincin Saturnus tidak selalu terlihat.
Meskipun cincin Saturnus tetap ada, namun cincin planet ini tidak selalu bisa terlihat dari Bumi.
Poros Saturnus yang sedikit miring membuat planet ini kadang terlihat dengan sangat jelas saat mengelilingi Matahari.
Namun di sisi lain, kondisi ini membuat cincin Saturnus menjadi tidak terlihat sama sekali.
Fenomena ini bisa dibilang sangat langka karena hanya akan terjadi sekitar 14 hingga 15 tahun sekali, lo.
Di saat cincin Saturnus tidak terlihat, kita bisa melihat dengan jelas penampakan dari bulan-bulan Saturnus.
Nah, itulah penjelasan ilmiah terkait cincin Saturnus yang akan menghilang. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Planet Bercincin, Cari Tahu Berbagai Keunikan Planet Saturnus, yuk!
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan cincin planet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,National Geographic,Grid Kids |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR