Bobo.id - Saat membaca sebuah buku, merangkum bisa menjadi cara yang mudah untuk kembali mempelajari isi buku saat dibutuhkan.
Pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP, teman-teman aka diajarkan cara membuat sebuah rangkuman.
Merangkum bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan gagasan pokok atau dengan menggunakan peta pikiran.
Kali ini, teman-teman akan belajar tentang peta pikiran untuk membuat sebuah rangkuman.
Merangkum dengan menggunakan peta pikiran berarti teman-teman harus mencatat ide selama membaca buku yang akan dirangkum.
Nantinya ide-ide itu harus disusun dalam bentuk diagram yang menggambarkan secara visual.
Selain ide, teman-teman juga bisa memasukan berbagai konsep atau informasi lain yang diperoleh.
Ide, informasi, atau konsep yang ditemukan harus berada dalam sebuah kotak pikiran yang akan saling terhubung dengan sebuah garis.
Jadi, peta pikiran ini bisa diartikan sebagai sebuah bentuk diagram yang menyampaikan informasi secara visual.
Sehingga merangkum dengan cara membuat peta pikiran akan mempermudah teman-teman untuk memahami isi sebuah buku dengan tampilan visual yang lebih menarik.
Selain itu ada beberapa manfaat lain dari membuat sebuah peta pikiran, lo.
Baca Juga: Mencari Tahu tentang Teks Tanggapan, dari Pengertian hingga Ciri-cirinya
Manfaat Membuat Peta Pikiran
Membuat peta pikiran akan membantu teman-teman untuk membebaskan imajinasi dalam menggali berbagai ide yang didapat.
Teman-teman pun bisa menuliskan semua ide yang ditemukan pada diagram yang dibuat.
Dengan begitu cara berpikir menjadi lebih luas dan kreatif.
Selain itu, peta pikiran juga akan membantu teman-teman untuk bisa berkonsentrasi dengan lebih baik.
Bahkan menggunakan peta pikiran akan menghemat waktu saat akan mengulang kembali materi yang dirangkum dengan cara ini.
Teman-teman juga bisa membaut peta pikiran dengan berbagai bentuk sesuai dengan kreatifitas.
Jadi teman-teman bisa menyesuaikan seperti apa bentuk peta pikiran yang akan lebih mudah dipahami.
Meski begitu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membuah sebuah peta pikiran.
Langkah-Langkah Membuat Peta Pikiran
1. Siapkan perlengkapan menulis, seperti kertas, spidol dengan berbagai warna, pensil warna, penghapus, pulpen, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Teks Berita: Unsur Kebahasaan dan Contoh Kalimatnya
2. Lalu buatlah lingkaran atau tanda dengan berntuk beragam untuk menuliskan gagasan utama di tengah-tengah kertas.
3. Tambahkan cabang garis untuk membuat poin-poin kunci atau gagasan yang masih berhubungan.
Saat membuat gagasan tambahan ini, teman-teman bisa menggunakan pensil warna atau spidol dengan berbagai macam warna.
4. Tuliskan kata kunci atau gagasan tambahan pada setiap cabang yang telah dibuat.
5. Kembangkan dengan menambahkan ranting yang berisi gagasan-gagasan penting.
6. Kemudian tambahkan simbol, gambar, pola, huruf kapital, huruf tebal, garis miring, dan garis bawah sesuai kreatif masing-masing.
Berbagai bentuk simbol atau gambar akan membantu membuat peta pikiran menjadi lebih menarik.
Dengan begitu teman-teman tidak akan bosan saat melihat atau mencoba mempelajarinya.
Nah, itu tadi beberapa langkah yang bisa teman-teman lakukan untuk membuat peta pikiran dari sebuah buku yang dibaca.
Baca Juga: Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Berita pada Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan peta pikiran? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gridkids.id,Adjar.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR