Bobo.id - Jadi salah satu penyakit tidak menular yang berbahaya, diabetes mungkin terjadi pada semua orang.
Diabetes adalah kondisi ketika tubuh tidak mampu mengendalikan kadar gula dalam darah akibat kekurangan hormon insulin.
Hormon insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas, yang fungsi utamanya adalah membantu mengontrol gula darah.
Saat seseorang mengalami kekurangan insulin atau insulin yang diproduksi tidak bisa bekerja dengan normal, maka glukosa dalam darah akan menumpuk.
Bahayanya, penyakit diabetes ini bisa terjadi pada semua orang, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Lalu, siapa yang paling berisiko mengalami penyakit diabetes? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Orang Paling Berisiko terkena Diabetes
Dilansir dari Healthline, diabetes mellitus dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Menurut Livescience, diabetes tipe 1 atau yang juga pernah disebut sebagai diabetes remaja, merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan gula darah tinggi.
Sedangkan diabetes tipe 2 adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah melebihi nilai normal.
Lebih dari 95% orang dengan penyakit diabetes, mengalami diabetes tipe 2, dan lebih banyak ditemukan pada usia dewasa hingga lansia.
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ini 12 Gejala Diabetes pada Tubuh yang Sering Terabaikan
Berikut ini beberapa faktor yang menentukan risiko terjadinya diabetes tipe 1 dan tipe 2.
1. Diabetes tipe 1 lebih berisiko terjadi pada anak dan remaja yang mempunyai orang tua atau saudara kandung dengan diabetes.
2. Risiko terjadinya diabetes tipe 2 terjadi pada orang dengan kelebihan berat badan, atau obesitas.
3. Orang berusia 45 tahun ke atas juga berisiko terkena penyakit diabetes tipe 2.
4. Penyakit diabetes tipe 2 juga terjadi pada seseorang yang mempunyai orang tua dan saudara kandung dengan kondisi serupa.
5. Orang yang tidak aktif secara fisik rentan terhadap penyakit diabetes tipe 2.
6. Orang yang pernah mengalami diabetes gestasional (diabetes pada masa kehamilan) berisiko terhadap penyakit diabetes tipe 2.
7. Orang yang memiliki prediabetes (kenaikan kadar gula darah melebihi batas normal) juga berisiko mengalami penyakit diabetes tipe 2.
8. Penyakit diabetes tipe 2 juga dapat terjadi pada seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida tinggi.
Kolesterol dan trigliserida mempunyai perbedaan. Kolesterol disebut juga lemak yang diproduksi tubuh dan berasal dari makanan hewani.
Sedangkan trigliserida jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan sel-sel lemak.
Baca Juga: Jangan Habiskan Liburan di Kasur, Ini Bahaya Tidur Terlalu Lama dan Cara Mengatasinya
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun, yaitu suatu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sel tubuh yang sehat.
Sistem kekebalan tubuh pasien diabetes tipe 1, menyerang dan menghancurkan sel beta di dalam pankreas.
Padahal, sel beta inilah yang berfungsi menghasilkan insulin. Akibatnya, pankreas tidak menghasilkan insulin yang dibutuhkan oleh tubuh.
Diabetes tipe 1 juga terjadi pada anak-anak dan remaja, dan diawali dengan sering merasa haus dan lapar.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya.
Jika pada diabetes tipe 1 gejalanya akan berlangsung sangat cepat, gejala diabetes tipe 2 berlangsung selama bertahun-tahun.
---
Baca Lagi! |
1. Orang yang berisiko terkena diabetes (halaman 1-2) |
2. Perbedaan diabetes tipe 1 dan tipe 2 (halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Healthline,Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR