Nah, kita bahas perbedaan tiga jenis historiografi dulu, ya.
Historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang eksis pada zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga kerajaan Islam di Nusantara.
Penulisan sejarah masa kerajaan tradisional berfungsi untuk merekam dan mewariskan kehidupan dinasti yang berkuasa kepada penerus atau generasi selanjutnya.
Ciri-ciri umum historiografi tradisional ada tiga macam:
- Sudut pandang penulisannya berbentuk istanasentris (bercerita tentang raja-raja dan istana).
- Tujuan penulisannya sebagai alat legitimasi atau penerimaan serta pengakuan atas kekuasaan raja.
- Terdapat rasa anakronis atau ketidakpastian keterangan waktu.
- Banyak mengandung unsur mitos.
Contoh historiografi tradisional di antaranya adalah sejarah Melayu, hikayat raja-raja Pasai, hikayat Aceh, Babad Tanah Jawi, Babad Pajajaran, Babad Kartasura, Babad Majapahit, dan lainnya.
Baca Juga: Sejarah Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap Tanggal 2 Oktober, UNESCO Jadi Penentu
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR