Ketika ada salah satu atau beberapa spesies hewan yang punah, maka keanekaragaman hayati akan semakin berkurang, teman-teman.
Begitu juga jika ada hewan yang punah tentu akan berdampak pada runtuhnya rantai makanan makhluk hidup.
Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urut-urutan tertentu.
Runtuhnya rantai makanan ini akan berpengaruh besar atau terganggunya keseimbangan ekosistem di Bumi.
Contohnya, bila ular di sawah punah, maka populasi tikus akan meningkat. Akibatnya dapat merusak tanaman padi di sawah dan petani merugi.
Hal mengerikan yang bisa saja terjadi jika ada hewan yang punah adalah hilangnya sumber makanan.
Dilansir dari Encylopedia Britannica, semua organisme memerlukan makanan sebagai sumber energi untuk pertumbuhan, hidup, dan perbaikan.
Adapun sumber makanan bagi manusia, salah satunya adalah hewan. Kalau sumber makanan hilang, maka manusia pun tidak bisa bertahan hidup.
Jika banyak spesies hewan yang punah, maka kepunahan ini tentu saja dapat mendorong kepunahan makhluk hidup lainnya.
Upaya konservasi satwa terutama satwa langka perlu dilakukan agar satwa itu tidak punah, teman-teman.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konservasi yakni pemeliharaan dan perlindungan secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan.
Baca Juga: Mengapa Hewan Bisa Punah karena Pemanasan Global? Ini Hubungan Keduanya
Source | : | Kompas.com,Encyclopedia Brittanica |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR