- Kredit yang diberikan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha pribumi.
- Kredit yang awalnya ditujukan untuk mendorong kegiatan produksi justru digunakan untuk kegiatan konsumsi.
- Pengusaha pribumi gagal dalam memanfaatkan kredit secara maksimal sehingga kurang berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia.
5. Persaingan Finansial Ekonomi
Utang kepada belanda seperti yang disepakati lewat Konferensi Meja Bundar (KMB) tentu saja memberatkan Indonesia.
Oleh karena itu pada 7 Januari 1956, Indonesia memutuskan langkah Finansial Ekonomi atau Finek, isinya:
- Persetujuan hasil KMB dibatalkan.
- Indonesia keluar dari Uni Indonesia-Belanda
Akibatnya banyak pengusaha Belanda menjual perusahaannya, sementara pengusaha pribumi belum mampu mengambil alih perusahaan itu.
6. Rencana Pembangunan Lima Tahun
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional merancang Rencana Pembangunan Lima Tahun atau RPLT.
Baca Juga: Pernah Digunakan di Indonesia, Ini Ciri-Ciri Demokrasi Parlementer
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR