Bobo.id - Bagi orang yang didiagnosis prediabetes oleh dokter, pasti harus berhati-hati menjaga pola makannya.
Jangan sampai prediabetes menjadi penyakit diabetes yang membahayakan kesehatan tubuh dan memicu penyakit kardiovaskular.
Sedangkan, prediabetes adalah kondisi di mana tingkat kadar gula darah terlalu tinggi secara tidak normal, namun belum didiagnosis sebagai diabetes.
Lalu, bagaimana cara mengubah pola makan jadi lebih sehat untuk pasien prediabetes, ya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Membatasi Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi
Indeks Glikemik (IG) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui seberapa cepat karbohidrat pada makanan diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.
Jadi, makanan dengan IG tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat.
Misalnya, makanan olahan yang kadar serat dan nutrisinya rendah, umumnya mempunyai IG tinggi.
Contoh makanan tersebut berupa roti putih, nasi putih, soda, dan jus kemasan.
Oleh karena itu, sebaiknya teman-teman prediabetes mengonsumsi makanan IG rendah, seperti ubi jalar, jagung, gandum utuh, roti gandum, sayuran, dan buah-buahan.
Selain itu, hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi dan kolesterol tinggi, agar tidak memicu naiknya kadar gula darah.
Baca Juga: Rasa Gatal pada Penyakit Diabetes Ternyata Akibat Kondisi Ini, Sudah Tahu?
2. Mengontrol Porsi Makan
Cara selanjutnya bagi pasien predibetes untuk mengatur pola makannya adalah dengan mengontrol porsi makan.
Pastikan, teman-teman menjaga asupan makan dengan memilih makanan rendah GI.
Jadi, carilah informasi tentang kalori, lemak, karbohidrat, nutrisi lainnya pada label makanan dan minuman kemasan.
Kalau perlu, hitunglah konsumsi kalori dari makanan dan minuman yang dikonsumsi menggunakan aplikasi penghitung kalori.
Kita tidak perlu mengurangi asupan karbohidrat berlebihan, karena kekurangan karbohidrat justru membahayakan kesehatan tubuh, lo.
Untuk itu, pastikan asupan nutrisi seimbang dengan mengontrol porsi makan, yaitu makan saat lapar dan berhenti setelah kenyang, kunyah makanan dengan benar, dan fokus pada makanan yang dikonsumsi.
3. Perbanyak Makan Serat
Mengonsumsi serat yang cukup juga membantu pasien prediabetes agar tidak makin tinggi kadar gula darahnya.
Makanan yang tinggi gula memang memberikan energi bagi tubuh. Namun, kebanyakan gula juga membuat tubuh cepat lelah dan lemas, lo.
Jadi, pastikan teman-teman mengonsumsi makanan kaya serat seperti biji-bijian, gandum, kacang-kacangan, beras merah, brokoli, buah, dan lain-lain.
4. Menghindari Minuman Manis
Seperti yang teman-teman ketahui, gula memang membantu terbentuknya energi untuk beraktivitas.
Tapi, jika terlalu banyak mengonsumsi gula dari makanan dan minuman kemasan, maka karbohidrat bisa meningkat.
Tentu, hal tersebut berbahaya karena karbohidrat akan diubah menjadi gula dan mengganggu kerja hormon insulin.
Apalagi, minuman tinggi gula justru menyebabkan rasa haus berlebihan, lo.
5. Makan Daging Tanpa Lemak
Daging memang tidak mengandung karbohidrat, tetapi justru mengandung lemak jenuh yang menyebabkan kolesterol jahat tidak terkontrol.
Jadi, lebih baik pasien prediabetes mengurangi konsumsi daging dengan kandungan lemak jenuh atau lemak trans.
Lalu, bagaimana cara kita memenuhi kebutuhan protein?
Teman-teman tetap bisa memenuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi ayam tanpa kulit, putih telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging tanpa lemak.
Nah, itulah berbagai macam pola makan yang harus dilakukan pada pasien prediabetes.
Baca Juga: Memiliki Peran Penting untuk Tubuh, Ini 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal
Mulai dari membatasi makanan dengan indeks glikemik tinggi hingga makan daging tanpa lemak.
(Penulis: Nabilla Tashandra)
---
Tanda-Tanda Kucing Mulai Nyaman dengan Kita
Jika teman-teman menemukan kucing liar dan ingin memeliharanya atau baru mengadopsi kucing untuk dipelihara.
Baca Juga: Pemilik Kucing Harus Tahu, Ini 3 Hal yang Membuat Kucing Sedih dan Tanda-tandanya
Biasanya, kucing butuh adaptasi dengan lingkungan barunya.
Berikut, beberapa tanda kalau kucing mulai merasa aman dan nyaman dengan pemiliknya, yaitu:
- Senang bermain dengan kita
- Suka memijat badan kita
- Mengedipkan matanya secara perlahan
- Menggosokkan wajahnya ke badan kita
- Mengeong atau mendengkur ketik dielus
- Menunjukkan perutnya
- Menjilati kita
Nah, itulah kisa lucu dari kucing oranye bernama Finn yang memecahkan jendela agar dapat menghangatkan diri di dalam rumah.
Meskipun awalnya ketakutan, lama-kelamaan Finn mulai menyukai tempat barunya dan menjadi hewan peliharaan yang super lucu.
Baca Juga: Sudah Lama Dipelihara, Apakah Kucing Dapat Mengenali Wajah Pemiliknya?
---
Kuis: |
Apa itu Indeks Glikemik? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR