Bobo.id - Bagi beberapa orang yang mempunyai penyakit asma, pasti kegiatan olahraganya perlu dilakukan hati-hati.
Tapi, bukan berarti penyakit asma menghalangi teman-teman untuk berolahraga dan tetap mendapatkan tubuh bugar, lo.
Namun, pastikan olahraga yang kita pilih tidak terlalu berat dan tidak memicu asma jadi kambuh.
Lalu, bagaimana cara melakukan olahraga dan jenis olahraga apa saja yang aman? Berikut, tips melakukan olahraga yang tepat bagi pasien asma. Yuk, simak!
Bagaimana Cara Menghindari Gejala Asma Akibat Olahraga?
Sebelum berolahraga sebaiknya teman-teman melakukan pemanasan selama 10 sampai 15 menit agar gejala asma tidak kambuh saat berolahraga.
Selain itu, kita juga bisa meminum obat yang melegakan saluran pernapasan dari dokter untuk melemaskan otot, sehingga dapat mengurangi peradangan saluran pernapasan.
Jangan lupa untuk menyiapkan inhaler selama berolahraga. O iya, kalau olahraganya di luar ruangan.
Pastikan, kita tidak terpapar zat alergen dan iritasi, seperti serbuk dari dan polusi udara. Selain itu, pilihlah waktu pada pagi hari saat udara masih segar dan bersih.
Jenis Olahraga Apa yang Baik untuk Pasien Asma?
Berikut, beberapa jenis olahraga yang baik untuk pasien asma karena tidak terlalu memperberat kerja paru-paru.
Baca Juga: Macam-Macam Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia, Materi Kelas 5 SD Tema 2
1. Berenang
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang aman oleh pasien asma.
Sebab, gerakan berenang tidak terlalu membebani kerja tubuh tapi tetap menggerakkan seluruh tubuh.
Selain itu, berenang juga bisa melegakan pernapasan dan membantu melembapkan saluran pernapasan.
2. Jalan Kaki
Olahraga jalan kaki tetap membuat tubuh bugar tanpa memicu kambuhnya gejala asma.
Teman-teman bisa mengatur kecepatannya sesuai ritme pernapasan, agar tidak membuat kerja paru-paru makin berat.
Selain itu, olahraga ini murah dan bisa membantu meningkatkan kapasitas paru-paru, lo.
Jadi, tidak perlu ragu lagi melakukan olahraga jalan kaki tiap kali ada kesempatan.
Teman-teman bisa melakukannya setidaknya tiga kali dalam seminggu pada pagi atau sore hari.
3. Yoga
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 2, Apa Penyebab dan Gejala Awal Penyakit Asma?
Olahraga yoga tidak hanya melenturkan tubuh, tetapi juga melatih pernapasan.
Ada berbagai macam jenis yoga yang bisa teman-teman coba, seperti asthanga, iyengar, vinyasa, dan lain-lain.
Selan itu, yoga juga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi stres yang bisa memicu gejala asma.
Kita bisa melakukan yoga di rumah atau di tempat yoga yang terpercaya.
4. Bersepeda
Bersepeda juga baik untuk menggerakkan tubuh dan melatih pernapasan.
Kita bisa bersepeda pada pagi hari saat udara masih bersih belum terkena polusi.
Agar lebih sehat, bersepeda di taman kota bisa jadi pilihan karena banyak pepohonan dan udaranya lebih segar.
Manfaat Olahraga pada Pasien Asma
Olahraga penting dan baik untuk kesehatan paru-paru dan memperkuat kemampuan fisik.
Sedangkan, pada pasien asma kegiatan olahraga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga kita dapat menghirup oksigen lebih banyak.
Apalagi, anggota tubuh yang aktif bergerak dapat meningkatkan aliran darah ke paru-paru dan jantung agar oksigen dapat dialirkan ke seluruh tubuh.
Nah, itulah tips berolahraga dan jenis olahraga yang tepat untuk pasien asma agar gejalanya tidak kambuh, tapi tubuh tetap bugar karena olahraga rutin.
---
Baca Lagi: |
Bagaimana Cara Menghindari Gejala Asma Akibat Olahraga? (halaman 1) |
Jenis Olahraga Apa yang Baik untuk Pasien Asma? (halaman 1) |
Manfaat Olahraga pada Pasien Asma (halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | lung.org,Kidshealth.org |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR