Bobo.id - Perkembangan teknologi sosial media memberikan berbagai dampak pada masyarakat, baik dampak positif maupun dampak negatif.
Salah satu contoh dampak negatif sosial media adalah maraknya berita atau kabar hoaks.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata hoaks dikategorikan sebagai ajektiva dan nomina.
Sebagai ajektiva atau kata sifat, kata hoaks berarti tidak benar; bohong.
Hoaks juga bisa berdiri sebagai nomina dengan arti berita bohong.
Berita bohong atau hoaks ini sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan masalah berupa perpecahan, pencemaran nama baik, dan informasi menjerumuskan.
Menurut buku pelajaran Informatika XI keluaran Kemendikbud, ada lima cara utama yang harus dilakukan untuk memeriksa berita hoaks yang kita dapatkan.
Materi tentang berita hoaks ini akan kita pelajari pada subbab Mengkaji Kritis Media Sosial.
Hal ini juga mengajarkan pada generasi muda seperti kita untuk tidak mudah percaya berita-berita hoaks yang beredar.
5 Cara Memeriksa Berita Hoaks
1. Mengembangkan Pemikiran Kritis
Baca Juga: Asal Kata 'Hoax' dan Artinya, Ternyata Sudah Dipakai Sejak Abad Ke-19
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR