Bobo.id - Tak hanya manusia, hewan seperti mamalia, burung, reptil, serangga, dan ikan juga melakukan migrasi.
Jika manusia modern menggunakan kendaraan, hewan-hewan ini masih sanggup melakukannya dengan kemampuan sendiri.
Tujuan hewan bermigrasi adalah untuk mencari makan, berkembang biak, dan melarikan diri dari cuaca buruk.
Kemampuannya untuk bermigrasi didukung oleh adanya medan magnet bumi sebagai petunjuk arah.
Tubuh hewan secara alami bisa mendeteksi adanya medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan tersebut juga terdapat magnet.
Medan magnet bumi bisa membantu hewan untuk menentukan arah migrasi dan mempermudah upaya untuk mempertahankan hidup.
Ketika kita membicarakan tentang hewan yang bermigrasi, kita akan dengan lantang menjawab burung. Padahal, ada banyak hewan yang juga bermigrasi.
Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Burung
Burung dikenal sering bermigrasi dalam kawanannya dan bisa melakukan migrasi hingga jarak bermil-mil tiap tahunnya melalui jalur yang sama.
Bahkan, jika ada yang terpaksa keluar jalur karena beberapa alasan mereka tetap bisa kembali ke tempat asalnya, lo.
Baca Juga: 7 Jenis Burung yang Tidak Bisa Terbang Meski Memiliki Sayap, Salah Satunya Penguin
Hal ini diketahui karena burung memiliki sistem navigasi yang akurat layaknya GPS yang sering digunakan manusia.
Hal ini berkaitan dengan burung yang menggunakan medan magnet sebagai alat bantu navigasinya, teman-teman.
Ternyata hal itu karena titik kecil di paruh burung yang merupakan sebuah batu magnet dan berfungsi untuk mendeteksi medan magnet.
Selain itu, sel khusus pada bagian mata juga memudahkan burung untuk melihat di mana letak magnet dan memastikan berada di jalur yang benar.
Burung biru laut ekor blorok muda diketahui memecahkan rekor migrasi nonstop terpanjang pada burung, yakni 13.560 kilometer.
2. Penyu
Penyu merupakan contoh induk yang baik karena ketika menetaskan telurnya, penyu akan berenang sangat jauh selama beberapa tahun.
Selanjutnya, ketika sudah musim berkembang biak, penyu akan kembali lagi ke pantai tempat hewan ini meninggalkan telur-telurnya.
Nah, dalam kondisi seperti ini, penyu juga memanfaatkan medan magnetnya untuk bermigrasi.
Tak hanya itu saja, medan magnet juga digunakan untuk membantu penyu menemukan jalur migrasi tempatnya dulu meninggalkan telurnya.
Dilansir dari National geographic, penyu bernavigasi dengan merasakan garis-garis medan magnet yang enggak nampak.
Baca Juga: Bagaimana Bisa Penyu Melakukan Migrasi Sejauh 5.900 Kilometer dalam Sekali Jalan? Ini Faktanya
Jalur magnet ini akan menjaga penyu tetap berada di laut yang hangat dan kaya akan beragam sumber makanan.
3. Ikan Salmon
Tahukah teman-teman? Ikan salmon bermigrasi untuk menetaskan anak-anaknya di lokasi yang paling potensial.
Hal ini karena ikan salmon bisa berenang sangat jauh, tidak jarang sampai melawan arus untuk bisa sampai ke tempat asalnya.
Ketika bermigrasi, ikan salmon diketahui menggunakan bantuan sensor geomagnetik yang dimiliki tubuhnya.
Sensor pada tubuh ikan salmon ini dapat memabntunya mendeteksi medan magnet bumi dan memetakan jalur migrasinya.
4. Lobster Duri
Lobster duri juga menggunakan medan magnet bumi untuk menentukan jalur migrasi dan memastikan di mana posisinya.
Lobster ini dapat merasakan magnet bumi dan kemudian dimanfaatkan untuk memandu mereka selama melakukan migrasi.
Lobster duri umumnya melakukan migrasi ke lautan lepas yang hangat dengan arus yang tenang tiap akhir musim gugur.
5. Hiu
Baca Juga: 6 Jenis Hiu yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Pernah Tahu Salah Satunya?
Hiu bermigrasi dalam jalur yang tetap dan konstan karena memanfaatkan medan magnet bumi.
Ini cukup mengejutkan mengingat lautan begitu luas dan tidak memiliki patokan arah yang jelas.
Hiu diketahui memiliki lubang kecil yang terdapat pada hidungnya dan berisikan jeli yang disebut dengan ampulla lorenzini.
Jeli pada lubang kecil hiu ini digunakan sebagai reseptor yang memungkinkan hiu mendeteksi sinyal listrik dan medan magnet bumi.
6. Capung
Capung menjadi salah satu anggota serangga dengan migrasi terbesar dan terjauh di dunia, hingga 17.000 kilometer.
Capung bermigrasi ke bagian selatan Asia selama musim dingin. Angin utara sangat membantu mereka selama perjalanan panjang.
Sama seperti hewan lainnya, capung juga menggunakan medan magnet bumi untuk mencapai tujuan yang tepat.
Sayangnya, tak ada capung yang bisa melakukan migrasi lengkap, hanya bisa dicapai dengan empat generasi capung.
7. Paus Bungkuk
Tahukah teman-teman? Paus bungkuk diketahui menjadi mamalia dengan migrasi paling jauh di dunia, lo.
Baca Juga: Salah Satunya Ada yang Seberat 33 Ekor Gajah, Inilah 5 Jenis Paus Terbesar di Dunia
Mereka diketahui melakukan perjalanan atau migrasi dengan melintasi setiap lautan yang ada di dunia.
Mereka menghabiskan musim panas di wilayah kutub dan memakan kril, plankton, dan ikan-ikan kecil.
Di awal musim dingin, paus akan bermigrasi ke ekuator. Sirip besar mereka membantunya bergerak dengan mudah melintasi laut.
Nah, itulah tujuh hewan yang diketahui melakukan migrasi untuk bertahan hidup. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
(Penulis: Ayu Ma'as)
----
Kuis! |
Apa tujuan hewan dalam melakukan migrasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Live Science,Grid Kids |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR