Bobo.id - Di dunia hewan, ada beberapa organisme bersayap yang dibedakan jenisnya, misalnya kelompok burung, mamalia bersayap, dan serangga bersayap.
Tidak semua burung bisa terbang, namun ada burung penerbang tertinggi di dunia yaitu burung hering Ruppel.
Menurut Livescience, burung hering Ruppel bisa terbang hingga mencapai ketinggian 37.000 kaki atau 11.278 meter!
Burung hering Ruppel diberi nama oleh penjelajah dan ahli biologi asal Jerman, yaitu Eduard Ruppel.
Mamalia bersayap yaitu kelelawar, yang lebih sering terbang ketika malam untuk berburu makanannya.
Selain burung dan kelelawar, ada juga serangga bersayap di sekitar kita, contohnya capung, kupu-kupu, lebah, lalat, dan sebagainya.
Dibandingkan kemampuan terbang burung, serapa tinggi serangga bersayap bisa terbang? Yuk, cari tahu!
Serangga Punya Batas Ketinggian
Dilansir dari Science Focus, serangga punya batas ketinggian tertentu untuk terbang.
Ada tiga faktor utama yang membatasi ketinggian yang dapat dicapai oleh serangga bersayap, yaitu kepadatan udara, suhu, dan ketersediaan oksigen.
Perlu diketahui, tarikan gravitasi Bumi semakin lemah jika posisi kita semakin naik di atas permukaan laut, sehingga molekul udara dapat menyebar.
Nah, hal tersebut menyebabkan udara menjadi semakin tipis atau kurang padat, teman-teman.
Selain itu, serangga membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup, sama seperti kebanyakan makhluk hidup.
Akan tetapi, pada ketinggian 6 kilometer, kadar oksigen turun di bawah 50 persen dari kadar oksigen permukaan laut.
Pada kondisi tersebut, serangga akan kesulitan untuk mempertahankan kepakan sayap.
Selanjutnya, atmosfer kita terdiri dari beberapa lapisan dengan suhu yang berbeda-beda. Pada sebagian lapisan atmosfer, suhu udara masih bisa disebut hangat daripada yang lain.
Namun, pada ketinggian 10 kilometer ke atas, suhu akan tersebut berkurang hingga -50°C.
Tentu saja pada suhu tersebut, serangga tidak mampu untuk menahan kehangatan di dalam tubuhnya.
Keunikan Sayap Kupu-Kupu
Masih berhubungan dengan serangga bersayap, pernahkah kamu penasaran mengapa sayap kupu-kupu punya motif yang indah?
Bahkan, ketika kupu-kupu mengeluarkan sayapnya dari kepompong, warna sayapnya berbeda dengan warna kepompong. Mengapa bisa begitu, ya? Yuk, cari tahu!
Dilansir dari National Geographic, kupu-kupu layang kertas dari Asia memiliki warna sayap kuning pucat.
Baca Juga: Berbeda dengan Tawa Manusia, Ternyata Begini Cara Hewan Tertawa
Namun, kepompong yang membungkus tubuhnya berwarna kuning keemasan. Tidak diketahui kenapa warna kepompongnya bisa berwarna emas.
Menurut Katy Prudic, seorang ahli biologi di Oregon State University menjelaskan bahwa warna emas pada kepompongnya membantu menyamarkan kupu-kupu agar tidak terlihat oleh predator.
Sebab, kemilau emas justru mengganggu pandangan para burung yang menjadi predator ulat dan kepompong.
Tidak hanya indah dipandang, namun sayap juga membantu kupu-kupu bersembunyi sekaligus memberi peringatan.
Tahukah kamu, kupu-kupu raja memiliki sayap berwarna oranye cerah dengan tanda merah yang khas.
Ternyata warna merah tersebut memberikan tanda bagi pemangsa bahwa mereka tidak enak dan beracun.
Kupu-kupu lain memiliki warna sayap biru dengan motif hitam. Sayap ini menjadi cara untuk kupu-kupu menarik perhatian lawan jenisnya.
Sedangkan kupu-kupu bersayap cokelat dengan bintik hitam seperti mata, dapat membingungkan predator yang hendak memangsanya.
----
Kuis! |
Apa nama burung penerbang tertinggi di dunia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Science Focus |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR