Bobo.id - Makanan yang dikemas dalam kaleng sering kali dinilai sebagai makanan yang kurang menyehatkan, termasuk jenis buah kaleng.
Ada banyak jenis buah yang bisa disimpan di dalam sebuah kaleng agar awet lebih lama dan bisa dibawa dengan mudah.
Namun proses pengawetan di dalam kaleng membuat kandungan nutrisi dari dalam buah-buahan ini berkurang.
Selain itu, proses pengolahan dari buah kaleng juga memberikan dampak buruk pada kualitas makanan yang ada di dalamnya.
Berikut akan dijelaskan beberapa dampak buruk dari buah kaleng yang bisa ditemukan dengan mudah di swalayan.
Penyebab Buah Kaleng Kurang Sehat
1. Proses Pengalengan
Mengutip Healthline, makanan kaleng dianggap kurang sehat karena proses pengalengan yang biasanya meliputi tiga tahapan.
Tiga tahap itu adalah penolahan yang dimulai dari mengupas makanan, lalu diiris, dicincang, dan dimasak.
Proses masakan akan mencampurkan bahan yang bisa membuat makanan awet. Tahap kedua adalah penyegelan yang dilakukan di dalam kaleng.
Lalu tahap ketiga adalah pemansan yang dilakukan dengan memanaskan kaleng dengan suhu tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya dan mencegah terjadinya pembusukan.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Bit Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Sehatkan Otak
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Gridkids.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR