Bobo.id - Pada tubuh kita ternyata juga menjadi tempat tumbuh berbagai makhluk berukuran mikro seperti bakteri.
Beragam bakteri ini bisa ada di area kulit hingga organ dalam tubuh, seperti usus.
Meski termasuk dalam kategori bakteri, tapi ternyata tidak semuanya memberikan dampak buruk pada kesehatan.
Bakteri dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu bakteri jahat dan baik.
Jenis bakteri jahat adalah yang harus diwaspadai karena bisa menimbulkan penyakit.
Sedangkan bakteri baik justru harus ada di dalam tubuh, karena membantu proses kerja beberapa organ, seperti usus.
Pada usus bakteri baik justru akan membantu proses pencernaan makanan hingga menjaga metabolisme tubuh.
Bahkan bakteri baik pada saluran pencernaan ini juga disebut memiliki keterkaitan dalam mengatur mood atau suasana hati.
Dengan berbagai peranan baiknya dalam tubuh, tentunya jumlah bakteri baik dalam tubuh harus dijaga keseimbangannya.
Cara Jaga Keseimbangan Bakteri Baik dalam Usus
Bakteri baik dalam tubuh bisa dijaga dengan mengatur pola makan dan hidup.
Baca Juga: Sehatkan Organ Pencernaan, Ini 6 Makanan Fermentasi Khas Indonesia
1. Makan dan Minum Jus Sayur atau Buah
Ada ribuan bakteri yang tidak diketahui jenisnya di dalam tubuh.
Dengan pengetahuan yang terbatas, asupan berwarna hijau sangat baik untuk menjaga keberagaman yang ada.
Tingkat keberagaman bakteri yang tinggi, memberi dampak positif lebih banyak pada tubuh.
2. Hindari Pangan Olahan
Kecanduan pangan olahan bisa membunuh bakteri baik dalam tubuh.
Karbohidrat sederhana juga mendatangkan masalah, karena pangan ini memberi asupan pada bakteri jahat.
Akibatnya jumlah bakteri makin bertambah dan kebutuhan gula meningkat.
Sebisa mungkin jauhi pangan olahan maupun hasil modifikasi DNA (transgenik), yang disebut genetic modified organism (GMO).
3. Konsumsi Probiotik
Makanan hasil fermentasi seperti kimchi, kombucha, dan sauerkraut semakin sering dikonsumsi saat banyak orang mempelajari ekologi tubuh.
Baca Juga: Perbedaan Manfaat Prebiotik dan Probiotik untuk Kesehatan Pencernaan
Makanan fermentasi sangat penting bagi tubuh karena mengandung probiotik, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri baik.
Beberapa orang memilih konsumsi suplemen untuk meningkatkan asupan probiotiknya. Bila ingin mengonsumsi suplemen, sebaiknya pilih dengan asupan bakteri yang sudah diketahui kegunaannya.
Contohnya adalah bakteri Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus paracasei, Lactobacillus plantarum, Bifidobacterium longum, dan Bifidobacterium lactis.
4. Mengurangi Gula
Gula yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan diserap dengan cepat tanpa membutuhkan bantuan bakteri baik.
Bila hal itu terlalu sering terjadi, bakteri baik akan kekurangan makanan hingga kelaparan.
Bakteri yang kelaparan ini akan menggerogoti lapisan lendir dinding usus yang merupakan pelindung dari organ ini.
Saat ada kerusakan pada dinding usus, akan terjadi peradangan yang berbahaya.
5. Hindari Stres
Saat stres tubuh akan mengeluarkan hormon yang merespons stres dengan meningkatkan adrenalin dan sistem imun mengeluarkan sitokin, zat yang melawan peradangan.
Bila stres terjadi dalam waktu lama, maka sistem kekebalan tubuh akan terus mengirim sinyal adanya peradangan dan mengirim bakteri baik di seluruh tubuh.
Baca Juga: Pencinta Makanan Korea Harus Tahu, Ini Manfaat dan Jenis-Jenis Kimchi yang Terkenal
Kondisi ini akan membuat jumlah bakteri baik meningkat terlalu banyak dan mengganggu fungsi organ.
6. Tidur yang Cukup
Jumlah bakteri baik dalam tubuh bisa berubah dengan cepat, yang salah satunya disebabkan karena tubuh kekurangan waktu untuk istirahat.
Selain itu, saat tidur bakteri baik akan bertambah secara alami atau memproduksi dirinya sendiri.
Karena itu, saat teman-teman kurang waktu tidur, jumlah bakteri baik dalam tubuh juga bisa berkurang.
7. Berolahraga
Olahraga adalah cara yang tepat untuk menjaga kondisi bakteri baik dalam usus atau tubuh.
Selain itu olahraga juga meningkatkan jumlah bakteri baik jenis Lactobacillus, Bifidobacterium, dan B. coccoides.
Nah, itu tadi cara menjaga keseimbangan bakteri baik dalam tubuh yang memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan.
(Penulis: Rosmha Widiyani/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Apa saja manfaat yang didapat dari adanya bakteri baik di usus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR