Bobo.id - Penggunaan majas dalam berbagai jenis teks sudah bukan hal yang asing, bahkan menjadi salah satu cara membuat tulisan menjadi lebih menarik.
Majas memiliki beberapa jenis berbeda yang akan diajarkan pada materi tematik kelas 3 SD.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Secara sederhana majas merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk membandingkan atau menjelaskan sesuatu agar kalimat yang dibuat menjadi lebih hidup.
Jenis majas ini pun beragam, ada majas pertentangan, majas penegasan, majas sindiran, dan majas perbandingan.
Kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang majas perbandingan yang masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis.
Majas Perbandingan
Majas perbandingan merupakan jenis majas yang paling sering digunakan.
Jenis majas ini memiliki fungsi untuk menyandingkan atau membandingkan dua objek tertentu.
Majas perbandingan masih dikelompokkan lagi menjadi menjadi beberapa macam, yaitu majas metafora, personifikasi, asosiasi, hiperbola, alegori, pras pro toto, totem pro parte, metonimia, dan eufemisme.
Meski memiliki banyak macam, semua majas tersebut merupakan perbandingan dua objek tertentu.
Baca Juga: Penjelasan Jenis-Jenis Majas dan Contohnya, Materi Tematik Kelas 3 SD
Penggunaan majas perbandingan ini akan membantu menciptakan imajinasi pada para pembaca.
Saat membaca sebuah teks dengan majas perbandingan di dalamnya, pembaca akan secara tidak sadar membandingkan dua jenis objek yang disampaikan dari berbagai sudut pandang.
Dengan adanya proses tersebut, kata-kata majas atau kalimat yang mengandung majas akan lebih mudah diingat.
Berikut akan disebutkan beberapa majas yang tergolong sebagai majas perbandingan beserta artinya.
Contoh Majas Perbandingan
1. Nirmala adalah keturunan darah biru.
Kata "darah biru" adalah jenis majar metafora yang memiliki arti keturunan bangsawan atau keluarga kerajaan.
2. Kakek membawa banyak sekali buah tangan untukku.
Kata "buah tangan" merupakan jenis majas metafora yang berarti oleh-oleh.
3. Sirene ambulan meraung-raung membuat malam ini menjadi sangat ramai.
Kata "sirene ambulan meraung-raung" merupakan penggambaran majas personifikasi yang berarti suara sirene ambulan yang sangat keras.
Baca Juga: 3 Contoh Kegiatan Rumah yang Sesuai dengan Sila Ketiga, Materi Tematik Kelas 3 SD
4. Andika dan Andri adalah anak kembar yang memiliki sifat bak langit dan bumi.
Kata "bak langit dan bumi" merupakan contoh majas asosiasi yang berarti memiliki sifat bertentangan seperti langit yang di atas dan bumi di bawah.
5. Bu Rima baru saja melahirkan anak pertama yang wajahnya layaknya pinang dibelah dua.
Kata "layaknya pinang dibelah dua" merupakan majas asosiasi yang berarti terlihat sangat mirip.
6. Sakit yang dialami Dani kemarin membuat tubuhnya hanya tersisa tulang dan kulit.
Kata "tulang dan kulit" merupakan jenis majas hiperbola yang berarti sangat kurus.
7. Adik menuliskan semua cita-citanya yang setinggi langit.
Kata "setinggi langit" merupakan contoh majas hiperbola yang berarti sangat tinggi seperti langit.
8. Anita tidak terlihat batang hidungnya walau sudah ditunggu satu jam lamanya.
Kata "batang hidungnya" merupakan contoh majas pars pro toto yang dalam konteks kalimat berarti sosok yang ditunggu tidak terlihat sama sekali.
Nah, itu tadi beberapa contoh majas perbandingan yang sering digunakan dan artinya.
Baca Juga: Hak dan Kewajiban atas Ruang Perpustakaan Sekolah, Materi Tematik Kelas 3 SD
----
Kuis! |
Sebutkan empat jenis majas yang banyak digunakan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR