Penyebab lain yang mengakibatkan gunung meletus adalah adanya aktivitas vulkanik yang tinggi.
Peningkatan gempa vulkanik ini biasanya terjadi berkali-kali dan tercatat dalam seismograf, alat pengukur getaran gempa bumi.
Apabila aktivitas kegempaan vulkanik semakin banyak dan besar, maka gunung berapi bisa diperkirakan meletus dalam waktu dekat.
Sebaliknya, jika aktivitas vulkanik di gunung tersebut rendah, maka kecil kemungkinan gunung itu akan meletus.
Selain itu, penyebab gunung meletus selanjutnya adalah karena ada tekanan yang sangat tinggi.
Tekanan ini akan mendorong cairan magma untuk bergerak ke atas, masuk ke saluran kawah dan keluar dalam wujud erupsi.
Jika di sepanjang perjalanan terdapat sumbatan yang menghalangi magma, maka bisa menimbulkan ledakan besar.
Semakin besar tekanan dan volume magma, maka semakin kuat pula ledakan yang mungkin terjadi.
Sementara itu, gunung yang jarang mengalami erupsi, biasanya tidak memiliki tekanan yang sangat kuat dan berbahaya.
Lempeng Bumi Saling Berdesakan
Selanjutnya, gunung bisa juga meletus diakibatkan oleh lempeng-lempeng bumi yang saling berdesakan atau saling menghimpit.
Baca Juga: Mengenal Mauna Loa, Gunung Berapi Aktif Terbesar yang Meletus Setelah Tidur Hampir 40 Tahun
Source | : | Kompas.com,ABC,earth sky |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR