Aktivitas lempeng ini bisa menyebabkan gempa vulkanik serta memicu peningkatan aktivitas geologi dari gunung berapi tersebut.
Aktivitas lempeng ini juga menyebabkan tekanan yang besar dan dorongan ke permukaan sehingga menimbulkan berbagai macam gejala tektonik.
Sebagai informasi, lempeng ini merupakan salah satu bagian dari kerak bumi yang setiap saat selalu bergerak.
Apabila gunung terletak di wilayah lempeng yang tidak terlalu aktif, akan menyebabkan gunung itu jarang meletus.
Pengaruh Jumlah Silika yang Berbeda
Tahukah teman-teman? Ternyata komposisi zat tertentu juga bisa menyebabkan gunung meletus lebih sering dibanding lainnya, lo.
Dilansir dari laman ABC, proporsi silika dalam magma akan menentukan seberapa besar atau kecil ledakannya.
Silika yang memiliki proporsi besar akan membuat magma lebih padat dan lebih banyak gas yang terperangkap.
Oleh karena itu, gunung berapi yang memiliki lebih dari 50 persen silika di magma memiliki kecenderungan meletus lebih tinggi.
Persentase silika yang terkandung dalam batuan jenis rhyolite ini umumnya lebih besar dari jenis batuan lainnya.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa beberapa gunung lebih sering erupsi daripada yang lainnya. Semoga bermanfaat, ya.
Baca Juga: Tercatat dalam Kondisi Siaga, Gunung Merapi Masih Timbulkan Gempa dan Awan Panas Guguran
----
Kuis! |
Apa yang dikeluarkan gunung api saat erupsi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,ABC,earth sky |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR