Areal perkebunannya memiliki ketinggian yang sesuai untuk ditanami kopi arabika, yakni 900-1400 meter di atas permukaan laut.
Di Desa Pagur, kesuburan tanahnya juga sangat mendukung sehingga tidak heran tanaman kopi bisa tumbuh subur di sana.
Keunikan Desa Pagur adalah sebagian besar kopi dibudidayakan tanpa menggunakan pupuk kimia atau pupuk organik.
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan turut membina kegiatan perkebunan kopi Mandailing ini.
Kopi arabika Mandailing ini adalah kopi yang ditumbuhkan dengan alami dan dipanen dengan alami, sehingga rasa kopi arabika Mandailing begitu khas.
Namun, masih diperlukan perbaikan sarana dan prasarana di Desa Pagur untuk meningkatkan kualitas produksi kopi arabika Mandailing.
Sarana dan prasarana perlu dibangun di Desa Pagur, selain untuk meningkatkan hasil kopi juga untuk pembangunan desa wisata.
2. Masyarakat Petani Brebes
Masyarakat petani Brebes memanfaatkan daerahnya sebagai penghasil bawang merah nasional, lo.
Brebes telah memberikan kontribusi sebesar 18,5 persen produksi nasional atau 57 persen dari produksi di Jawa Tengah.
Bawang merah hasil petani Kabupaten Brebes ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD, Apa Saja yang Dapat Mengganggu Rantai Makanan dan Bagaimana Pengaruhnya?
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR