Bobo.id - Teman-teman mungkin tanpa sadar sudah sering menggunakan kata-kata hubung dalam kehidupan sehari-hari.
Namun tahukah kalau kata hubung memiliki beberapa jenis yang berbeda?
Pada materi Bahasa Indonesia kurikulum merdeka kelas VII SMP, teman-teman akan dikenalkan berbagai jenis kata hubung.
Kata hubung atau dikenal juga dengan konjungsi merupakan kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Konjungsi juga dipakai untuk menghubungkan dua kata dalam kalimat atau menghubungkan dua kalimat agar menjadi satu kesatuan yang utuh.
Selain itu, kata hubung memiliki fungsi sebagai kata yang menyatukan antara subjek dan predikat, predikat dan objek, hingga keterangan.
Penggunaan kata hubung akan membantu membangun kalimat jadi efektif dan mudah dipahami
Ada banyak jenis kata hubung dalam bahasa Indonesia yang bisa digunakan. Dari semuanya, kata hubung dibagi menjadi tiga jenis.
Berikut penjelasan dan contoh kata hubung berdasarkan jenisnya.
Jenis Kata Hubung
1. Kata Hubung Intrakalimat
Baca Juga: Konjungsi: Pengertian, Jenis-Jenis, hingga Contohnya
Kata hubung intrakalimat disebut juga dengan konjungsi antarklausa.
Jenis ini digunakan untuk menghubungkan klausa induk dengan klausa anak.
Pada jenis konjungsi ini, masih dibagi lagi menjadi dua macam.
Konjungsi Koordinatif
Jenis konjungsi ini menghubungkan antra dua klausa atau lebih dengan status setara atau sederajat.
Contoh jenis konjungsi ini adalah atau, tetapi, dan, sedangkan, melainkan, padahal, dan lalu. Berikut contoh dalam bentuk kalimat:
- Dan: Budi pergi membeli bunga untuk ibu dan ayah menyiapkan makan malam.
- Sedangkan: Nina makan telur rebus, sedangkan Lina makan telur mata sapi.
- Lalu: Aku bangun pukul lima, lalu segera merapikan tempat tidur sebelum berangkat mandi.
Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif merupakan jenis kata hubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sama derajatnya.
Baca Juga: Mengenali Ragam dan Unsur Kebahasaan yang Digunakan pada Teks Prosedur
Contoh jenis konjungsi ini adalah jika, andaikan, biar, supaya, seakan-akan, seolah-olah, meskipun, sebab, sehingga, sampai, bahwa, dan dengan. Berikut contoh dalam bentuk kalimat:
- Bahwa: Aku mengetahui bahwa kucingnya sakit minggu kemarin.
- Seolah-olah: Jalannya anak itu terseret-seret, seolah-olah kakinya sedang sakit parah.
- Andaikan: Andaikan Ayah pulang lebih cepat, mungkin aku tidak akan kesepian bermain sendiri.
2. Kata Hubung Antarkalimat
Kata hubung antarkalimat memiliki fungsi untuk menghubungkan antar kalimat satu dengan kalimat lainnya.
Contoh kata hubung yang digunakan pada jenis ini adalah akan tetapi, karena itu, sebelum itu, namun, kecuali itu, sesudah itu, dengan demikian, dan selain itu.
Sebagai konjungsi antarkalimat, penggunaan kata hubung akan ada di bagian awal kalimat, atau setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya.
Contoh:
- Akan tetapi: Semangka yang ditaman ibu di halaman sudah berbuah. Akan tetapi, ada beberapa bagian yang berwarna cokelat karena diserang hama.
- Sesudah itu: Nina sudah mengumpulkan semua daun kering di halaman rumah. Sesudah itu, ia memasukannya dalam sebuah wadah yang digunakan membuat kompos.
Baca Juga: Konjungsi Kausalitas: Pengertian, Jenis, dan Contoh dalam Bentuk Kalimat
3. Kata Hubung Antarparagraf
Ada juga kata hubung antarparagraf yang merupakan konjungsi yang menghubungkan paragraf satu dengan paragraf lainnya.
Karena berfungsi menghubungkan antar paragraf, maka konjungsi ini selalau ada di bagian awal paragraf.
Contoh konjungsi yang digunakan adalah adapun, akan hal, mengenal, dalam pada itu, alkisah konon, sering, dan mengenai.
Nah, itu berbagai jenis konjungsi yang digunakan baik antarkata, antarkalimat, hingga antarparagraf.
----
Kuis! |
Apa nama lain dari kata hubung? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR