Bobo.id - Metamorfosis tidak sempurna adalah proses perkembangan pada hewan dengan perubahan bentuk yang tidak mencolok.
Metamorfosis sendiri merupakan proses perubahan bentuk secara bertahap hingga ke tahap dewasa, teman-teman.
Sebagai informasi, berdasarkan asal bahasa, metamorfosis merupakan kata dari bahasa Yunani, yakni Greek.
Sementara itu, menurut asal kata, metamorfosis dibagi menjadi tiga kata, yang terdiri dari meta, morphe, dan osis.
Kata meta berarti di antara, setelah, dan sekitar. Sedangkan morphe berarti bentuk, lalu osis memiliki arti bagian dari.
Jadi, menurut asal kata, metamorfosis berarti perubahan yang terjadi pada hewan selama perkembangan berlangsung.
Kali ini, Bobo akan memberikan penjelasan tentang metamorfosis tidak sempurna dan contoh hewan yang mengalaminya. Simak, yuk!
Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola adalah metamorfosis yang tidak mengalami proses pupa dan larva.
Artinya, hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna akan langsung menuju fase dewasa.
Hewan itu akan memiliki bentuk tetap ketika menetas hingga dewasa. Perubahannya hanya terletak pada ukuran tubuhnya saja.
Ciri lainnya yang tidak kalah penting adalah hewan-hewan ini sering melakukan pergantian kulit atau molting.
Baca Juga: Metamorfosis Katak, Lengkap dari Fase Telur hingga Fase Dewasa
Pergantian kulit ini terjadi karena kulit awalnya tidak bisa lagi menutupi tubuhnya yang bertambah besar sehingga membutuhkan kulit baru.
Dilansir dari Arizona State University, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna akan melewati tiga tahap.
Adapun tahapan atau fase metamorfosis tidak sempurna adalah telur, nimfa, dan dewasa. Berikut penjelasannya:
Telur adalah tahapan pertama dalam kehidupan seekor hewan. Telur berasal dari sel telur yang dimiliki oleh betina.
Sel telur yang dimiliki oleh betina itu kemudian dibuahi oleh jantan dan berubah menjadi telur.
Para betina biasanya menyimpan telur di tempat paling aman dan paling sesuai bagi bayi mereka saat menetas nanti.
Tahapan setelah telur menetas pada metamorfosis tidak sempurna disebut dengan nimfa, teman-teman.
Pada hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, nimfa adalah hewan dewasa dengan ukuran yang lebih kecil.
Sebagai informasi, nimfa biasanya memiliki kerangka luar yang sangat tipis dan tidak memiliki sayap.
Pada fase ini, mereka makan makanan yang sama dengan induk mereka dan tinggal di tempat yang sama.
Saat nimfa serangga tumbuh lebih besar, kerangka luarnya menjadi terlalu kecil dan mereka harus menggantinya.
Baca Juga: Metamorfosis Sempurna: Pengertian dan Contoh-contohnya
Begitu nimfa tumbuh melebihi kerangka luarnya, maka ia akan melalui proses ganti kulit atau molting.
Kulit baru itu akan mengeras dan menjadi kerangka luar yang baru. Ini akan terjadi berkali-kali hingga nimfa menjadi sebesar serangga dewasa.
Setelah menyelesaikan fase sebelumnya, tahap selanjutnya dari metamorfosis tidak sempurna adalah hewan dewasa.
Bentuk hewan di fase dewasa ini tidak jauh berbeda dengan fase nimfa. Bedanya, ukurannya saja yang lebih besar.
Hewan yang sudah memasuki fase dewasa biasanya memiliki habitat dan makanan yang berbeda, teman-teman.
Di fase ini, hewan itu sudah mulai mencari pasangan dan bereproduksi. Hingga akhirnya akan bertelur dan bermetamorfosis lagi.
Di dunia ini, ada sekitar 4.000 spesies kecoak yang berbeda. Semua spesies ini melakukan metamorfosis sempurna.
Seekor betina akan menghasilkan sekitar 40 sel telur yang kemudian akan berubah menjadi telur, teman-teman.
Telur ini akan menetaskan nimfa berwarna putih seperti kupu. Nimfa tidak akan melewati proses pupa maupun larva.
Mereka menetas dengan penampilan yang sama dengan kecoak dewasa dalam versi yang lebih kecil.
Sekitar 42 hingga 154 hari, nimfa kecoak akan mengalami pergantian kulit selama beberapa kali hingga akhirnya memasuki fase dewasa.
Baca Juga: Metamorfosis Kupu-Kupu: Fase Telur, Ulat, Kepompong, hingga Imago
Sama seperti kecoak, belalang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna yang terdiri dari fase telur, nimfa, dan dewasa.
Selama musim panas, belalang betina akan menghasilkan sekitar 10-300 telur dan menyimpannya di atas pasir atau tanaman.
Setelah 10 bulan, telur akan menetas sebagai nimfa. Di fase ini, belalang belum memiliki sayap dan alat reproduksi.
Kedua organ tubuh ini baru akan muncul 30 hari kemudian, setelah nimfa melakukan pergantian kulit selama beberapa kali.
Tahukah teman-teman? Ternyata jangkrik termasuk salah satu hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, lo.
Jangkrik melewati tiga tahapan dalam hidupnya, yakni telur, menetas menjadi nimfa, dan tumbuh sebagai jangkrik dewasa.
Di antara hewan lainnya, jangkrik bermetamorfosis paling cepat, yakni hanya butuh dua atau tiga hari untuk telurnya menetas.
Setelah menetas, mereka akan menjalani hidup sebagai nimfa selama 40 hari dan tumbuh jadi jangkrik dewasa dalam waktu 40 hari lagi.
Nah, itulah pengertian metamorfosis tidak sempurna dan contoh hewan yang mengalaminya. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 3 Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna, Lengkap dengan Fase-Fasenya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan metamorfosis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR