Masyarakat Batak menyebut ikan ini dengan nama ikan jurung, yang memiliki nilai budaya dan ekonomi tinggi.
Bila dilihat sekilas, ikan Batak ini mirip dengan ikan semah. Namun ikan batak memiliki 10 baris pori-pori yang tidak teratur pada masing-masing sisi moncong.
Ikan ini biasa diolah menjadi beragam menu, dari digoreng, digulai, hingga olahan lain.
Bila berkunjung ke Sumatra Utara, teman-teman bisa menemukan hidangan dari ikan Batak dengan mudah.
5. Semur Piyik
Semur piyik adalah makanan favorit raja-raja Kesultanan Yogyakarta, terutama Sultan Hamengkubuwono VII.
Kata piyik dalam bahasa Jawa berarti anak burung. Sehingga semur piyik merupakan makanan olahan dari bahan utama anak burung yang dimasak semur.
Sebagai makanan favorit raja, semur piyik ini tidak bisa dibuat dengan cara sembarangan.
Bumbu, cara pembuatan, hingga cara penyajiannya memiliki pakem atau aturan tersendiri yang khas di lingkungan keraton.
Meski begitu, olahan dari anak burung ini sudah umum ditemukan di beberapa rumah makan.
Nah, itu enam menu makanan kesukaan raja dan keluarga kerajaan yang kini bisa ditemukan dengan mudah.
(Foto: Creative Commons/Iyrafeeasrul)
(Penulis: William Ciputra/Amirul Nisa)
Baca Juga: Sedang Berlibur ke Yogyakarta? Jangan Lupa Cicipi Gudeg, ya!
----
Kuis! |
Apa saja keistimewaan raja pada zaman dulu? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR