Bobo.id - Saat belajar sejarah Indonesia, teman-teman akan mengenal banyak kerajaan yang berdiri dengan makmur.
Layaknya kerajaan pada umumnya, setiap anggota keluarga kerajaan tentu memiliki keistimewaan tersendiri, khususnya raja atau sultan yang bertahta.
Pada zaman kerajaan, sosok raja yang memimpin memiliki keistimewaan dalam hal perilaku, pakaian, senjata, hingga makanan yang disantap.
Dengan kedudukan yang tinggi, sosok raja dan anggota keluarga kerajaan memiliki lebih banyak pasokan makanan daripada rakyat biasa.
Bahkan ada beberapa jenis makanan yang hanya dikonsumsi oleh anggota kerajaan saja.
Para bangsawan yang bukan anggota kerajaan pun kadang tidak bisa ikut membuatnya karena resep makanan hanya disimpan di dalam kerajaan.
Ada banyak jenis makanan dari camilan, minuman, hingga makanan berat yang menjadi kesukaan para raja.
Namun, sejak beberapa kerajaan runtuh dan melebur menjadi satu negara Indonesia, berbagai kuliner kerajaan pun mulai tersebar luas.
Bahkan teman-teman bisa menikmatinya dengan mudah, saat berkunjung ke wilayah di mana kerajaan tersebut berada.
Beberapa di antaranya juga menjadi kuliner khas dari wilayah tersebut, lo.
Mari simak beberapa kuliner kesukaan raja yang saat ini bisa ditemukan dengan mudah.
Baca Juga: Makanan Tradisional: Pengertian dan Macam-macamnya di Setiap Daerah
1. Nasi Jemblung
Nasi jemblung atau sega jemblung merupakan makanan favorit Raja Kasunanan Surakarta Pakubuwono X.
Saat ini, nasi jemblung menjadi salah satu makanan khas Kota Solo yang dapat ditemui di sejumlah rumah makan.
Nasi jemblung adalah nasi yang disajikan di atas daun piring dan dibentuk seperti cincin yang tengahnya berlubang.
Bagian lubang nasi itu lalu diisi oleh lidah sapi yang dimasak semur. Selain itu juga ada sambal terasi, irisan mentimun, kerupuk kulit sebagai tambahan.
2. Gudeg Manggar
Makanan favorit raja berikutnya berasal dari Yogyakarta, yang bernama Gudeg Manggar.
Makanan ini konon menjadi hidangan favorit bagi raja-raja Mataram Islam dan berlanjut hingga Kesultanan Yogyakarta.
Nama gudeg manggar diambil dari nama bahan yang digunakan, yaitu bunga kelapa yang masih muda.
Gudeg manggar merupakan makanan yang memiliki cita rasa yang khas, antara manis dan gurih.
Makanan yang satu ini memiliki sejarah panjang dan filosofi yang mendalam bagi lingkungan keraton.
Baca Juga: Bikin Ingin Tambah Terus, Buat Sendiri Resep Roti Gemblong Cokelat Wijen di Rumah, yuk!
Oleh karena itu, gudeg manggar bisa disajikan untuk peristiwa-peristiwa penting.
Meski begitu, kini makanan ini juga bisa ditemukan dengan mudah, atau teman-teman buat sendiri di rumah.
3. Coto Makassar
Makanan kesukaan raja selanjutnya adalah coto makassar yang kini sangat terkenal.
Coto makassar adalah makanan kesukaan raja Kerajaan Goa yang kini jadi makanan wajib saat berkunjung ke Makassar.
Makanan ini merupakan jenis makanan berkuah hangat, yang memiliki ciri khas kacang tanah, dengan isi daging dan jeroan sapi.
Coto makassar biasa disantap bukan dengan nasi, tapi bersama ketupat, atau oleh masyarakat Bugis disebut buras.
Kini untuk menemukan coto makassar tidaklah sulit, saat teman-teman berkunjung ke Makassar akan ada banyak rumah makan yang menyajikan makanan khas satu ini.
4. Ikan Batak
Ikan Batak merupakan ikan endemik yang hanya bisa ditemukan di Danau Toba, Sumatera Utara.
Fakta itu membuat Ikan Batak menjadi makanan favorit bagi raja-raja Batak di masa lalu.
Baca Juga: Sekilas Terlihat Mirip, Ternyata Ini 5 Perbedaan Soto dan Coto yang Menggugah Selera
Masyarakat Batak menyebut ikan ini dengan nama ikan jurung, yang memiliki nilai budaya dan ekonomi tinggi.
Bila dilihat sekilas, ikan Batak ini mirip dengan ikan semah. Namun ikan batak memiliki 10 baris pori-pori yang tidak teratur pada masing-masing sisi moncong.
Ikan ini biasa diolah menjadi beragam menu, dari digoreng, digulai, hingga olahan lain.
Bila berkunjung ke Sumatra Utara, teman-teman bisa menemukan hidangan dari ikan Batak dengan mudah.
5. Semur Piyik
Semur piyik adalah makanan favorit raja-raja Kesultanan Yogyakarta, terutama Sultan Hamengkubuwono VII.
Kata piyik dalam bahasa Jawa berarti anak burung. Sehingga semur piyik merupakan makanan olahan dari bahan utama anak burung yang dimasak semur.
Sebagai makanan favorit raja, semur piyik ini tidak bisa dibuat dengan cara sembarangan.
Bumbu, cara pembuatan, hingga cara penyajiannya memiliki pakem atau aturan tersendiri yang khas di lingkungan keraton.
Meski begitu, olahan dari anak burung ini sudah umum ditemukan di beberapa rumah makan.
Nah, itu enam menu makanan kesukaan raja dan keluarga kerajaan yang kini bisa ditemukan dengan mudah.
(Foto: Creative Commons/Iyrafeeasrul)
(Penulis: William Ciputra/Amirul Nisa)
Baca Juga: Sedang Berlibur ke Yogyakarta? Jangan Lupa Cicipi Gudeg, ya!
----
Kuis! |
Apa saja keistimewaan raja pada zaman dulu? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR