Bobo.id - Alien sering dikaitkan dengan kehidupan ruang angkasa yang berasal dari planet di luar Bumi.
Namun, ternyata ada wilayah unik di planet Bumi yang disebut sebagai Pulau Alien. Kenapa disebut Pulau Alien? Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Pulau Sokotra
Pulau Sokotra atau Socotra atau Suquthra disebut sebagai Pulau Alien. Sokotra merupakan bagian dari wilayah Republik Yaman.
Berdasarkan geografisnya, Republik Yaman merupakan negara paling selatan di Jazirah Arah yang juga bagian dari Timur Tengah.
Meskipun masih berada di wilayah Bumi, banyak orang menjuluki Pulau Sokotra sebagai pulau alien.
Ternyata alasannya karena di sana banyak tumbuhan yang bentuknya bukan seperti tumbuhan pada umumnya.
Tumbuhan di Pulau Socotra memiliki bentuk yang unik karena tumbuh di lingkungan yang gersang di bawah kondisi ekstrem.
Pohon yang bentuknya paling unik di Pulau Sokotra dikenal dengan nama pohon darah naga.
Spesies tumbuhan Dracena cinnabari, dinamakan pohon darah naga karena bentuknya seperti payung dan getah pohonnya merah seperti darah.
Sebenarnya, bentuk unik dari pohon darah naga merupakan bentuk adaptasi tumbuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 6 Fakta Unik Kucing Odd Eye, Kedua Matanya Punya Warna Berbeda
Selain itu, pulau itu juga jarang disinggahi dan jadi terisolasi dari dunia luar.
Namun, bukan berarti pulau Socotra tidak ditinggali, teman-teman. Di sana, ada sekitar 100.000 penduduk.
Sudah Dikenal sejak Zaman Kuno
Dilansir dari National Geographic, orang Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi sudah pernah memanfaatkan keanekaragaman hayati Pulau Sokotra.
Mereka berhasil menemukan resin aromatik, obat dari lidah buaya, getah dari pohon darah naga, untuk keperluan penyembuhan bahkan kesenian.
Para petualang itu datang untuk memanen kekayaan alami Pulau Alien ini.
Padahal, dahulu ada kisah mitologi yang menceritakan bahwa Pulau Sokotra dijaga oleh ular raksasa yang hidup di gua-gua.
Pada masa Kekaisaran Romawi, pohon darah naga beserta khasiatnya semakin populer di kalangan masyarakat.
Oleh karena itu, di Pulau Sokotra dibangun jalan atau jalur khusus untuk para pedagang.
Sementara penduduk Sokotra tetap hidup dari generasi ke generasi dengan menggembalakan kambing, mencari ikan, dan memanen kurma.
Lantas, bagaimana kehidupan penduduk Sokotra saat ini? Masihkah kekayaan alam Sokotra terjaga dengan lestari?
Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Ternyata Nori Tak Terbuat dari Alga Hijau
Sokotra Saat Ini
Pulau Sokotra awalnya merupakan bagian dari Benua Afrika, namun karena pergeseran lempeng bumi, pulau ini semakin bergerak menjauhi Afrika.
Saat ini, jarak antara Pulau Socotra dan Benua Afrika sekitar 240 kilometer.
Meskipun Pulau Sokotra merupakan bagian dari negara Yaman, jarak antara Sokotra menuju Yaman mencapai 340 kilometer.
Pulau Sokotra saat ini sudah banyak dikunjungi penduduk internasional baik secara langsung maupun mencari tahu melalui internet.
Sebelumnya pada tahun 2000, tercatat jumlah wisatawan internasional yang berkunjung ke sana hanya 140 orang.
Sekitar sepuluh tahun kemudian, pengunjung semakin bertambah hingga mencapai angka 4000 orang.
Banyak orang ingin berkunjung ke Pulau Sokotra karena alam dan suasananya yang masih asli, tanpa ada campur tangan manusia.
Oleh karena itu, hingga saat ini Pulau Sokotra terus dijaga kelestariannya agar alamnya tidak rusak.
----
Kuis! |
Di mana letak Pulau Sokotra? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR