Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu masih ingat apa saja contoh produk bioteknologi konvensional?
Bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk baru yang berguna bagi manusia.
Contoh produk bioteknologi konvensional antara lain keju, tempe, tapai, yoghurt, kecap, dan sebagainya.
Jika sebelumnya, teman-teman sudah belajar macam-macam bentuk bioteknologi, kali ini kita akan belajar tentang dampak bioteknologi bagi kehidupan.
Pada pelajaran IPA untuk SMP, kita akan belajar untuk mencari dampak negatif bioteknologi konvensional bagi kehidupan.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Dampak Negatif Bioteknologi Konvensional
1. Berkurangnya keragaman organisme
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme hidup untuk membuat produk baru.
Artinya, ada sebagian jenis jamur dan mikroorganisme yang harus hidup di luar habitat aslinya untuk membantu terwujudnya produk bioteknologi.
Jika manusia membuat banyak produk, maka semakin banyak pula jenis organisme yang dimanfaatkan.
Baca Juga: Apa Dampak Negatif Limbah Pabrik bagi Lingkungan dan Kehidupan?
Akibatnya, jenis-jenis organisme yang berada di suatu wilayah dapat berkurang dan terganggu kehidupannya.
Ini juga terjadi pada jenis hewan yang mengalami proses mutasi alami, atau perubahan bentuk dan sifatnya karena perkawinan alami.
Proses perkawinan ini akan menambah jenis organisme baru, namun mengurangi jumlah populasi hewan-hewan asli.
2. Keseimbangan alam terganggu
Keseimbangan alam dapat tercapai jika organisme yang hidup di suatu wilayah saling berinteraksi dalam memenuhi kebutuhannya.
Misalnya tumbuhan memanfaatkan hewan untuk penyerbukan, hewan karnivora memakan hewan herbivora, hewan pengurai menguraikan organisme yang mati, dan sebagainya.
Namun, dengan adanya bioteknologi, manusia menggunakan jamur sebagai salah satu komponen lingkungan yang dibutuhkan organisme lain.
Di suatu wilayah yang khusus membudidayakan jamur untuk keperluan bioteknologi, interaksi lingkungannya menjadi tidak seimbang karena jamur terus diambil.
3. Alergi
Alergi adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh manusia terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya.
Alergi dapat disebabkan oleh serangga, makanan, partikel udara, bahkan obat-obatan yang merupakan produk bioteknologi.
Baca Juga: 5 Dampak Positif dan Negatif Penerapan Bioteknologi terhadap Lingkungan
Alergi terhadap makanan atau vaksin memang tidak dapat dihindari, namun manusia terus berupaya menemukan obat untuk mengatasi alergi.
Alergi juga dapat terjadi karena tubuh baru pertama kali menerima jenis antibodi untuk melindungi dari beragam penyakit.
Beberapa jenis antibiotik yang dikembangkan dari bioteknologi konvensional antara lain:
- Antibiotik Streptomycin dihasilkan oleh jamur Streptomyces griseus.
- Antibiotik Neomycin dihasilkan oleh jamur Streptomyces fradiae.
- Antibiotik Tetracycline dihasilkan oleh jamur Streptomyces aureofaciens.
----
Kuis! |
Apa itu mutasi alami? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR