Wartawan terkenal di Indonesia yang pertama adalah sosok hebat yang mengawali jejak wartawan perempuan di Indonesia.
Sejak kecil, beliau memiliki banyak kesempatan untuk mengakses bahan bacaan milik ayahnya, baik buku, majalah, maupun surat kabar.
Pada 10 Juli 1912, Rohana mendirikan surat kabar khusus perempuan yang bernama Soenting Melajoe dibantu oleh Soetan Mahardja.
Di surat kabar itu, Rohana tidak hanya membicarakan nasib perempuan di tanah Melayu, tetapi juga di belahan negara lainnya di dunia.
Buah perjuangannya, pada 17 Agusus 1974, dua tahun setelah kepergiannya, Rohana dinobatkan sebagai 'Wartawati Pertama'.
Kini, Rohana Kudus juga sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional sejak tahun 2019, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Rosihan Anwar adalah seorang wartawan, budayawan, sejarawan, sekaligus sastrawan Indonesia, teman-teman.
Beliau diketahui memulai karier jurnalistiknya dengan menjadi wartawan di Harian Asia Raya pada tahun 1943.
Beliau merupakan seorang wartawan lintas masa. Sebab, ia berkarier menjadi wartawan sejak era penjajahan Jepang hingga reformasi.
Pada 1947, Rosihan Anwar menerbitkan media sendiri, majalah berkala yang diberi nama Siasat. Setahun berikutnya, ia menerbitkan Pedoman.
Selain itu, Rosihan Anwar juga aktif di PWI. Ia sempat menjabat sebagai ketua PWI dari 1968 hingga 1974.
Baca Juga: Apa itu Wartawan? Ini Definisi, Tugas, dan Kemampuan Profesi Wartawan
Source | : | gramedia.com,KOMPAS.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR