Bobo.id - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan pengaruh besar di dalam segala aspek kehidupan.
Pengaruh yang terjadi ini dapat terjadi secara positif maupun negatif, itulah mengapa kita harus menyikapinya dengan benar.
Pengaruh positif dapat dimanfaatkan masyarakat guna mendukung perkembangan negara, sedangkan pengaruh negatif harus disikapi dengan positif.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengetahui pengaruh negatif kemajuan IPTEK bagi bidang politik suatu negara.
Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya dari artikel ini!
Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK bagi Sistem Politik Negara
1. Lunturnya pemahaman tentang ideologi Pancasila
Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menerapkan ideologi Pancasila dalam menjalankan sistem pemerintahannya.
Nilai-nilai yang ada pada setiap butir pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dasar dalam melangsungkan kehidupan bernegara.
Namun, karena perkembangan IPTEK yang pesat, justru menyebabkan masyarakat mulai melupakan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila.
IPTEK justru mempermudah akses masyarakat untuk mengenal dan menerapkan sistem liberalisme.
Baca Juga: 25 Contoh Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Berbagai Bidang
Ideologi liberalisme ini merupakan pemahaman filsafat politik dan moral yang berdasarkan pada kebebasan.
2. Munculnya radikalisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, radikalisme adalah aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
Radikalisme ini dipicu oleh adanya faktor pemikiran dan politik masyarakat yang mulai berkembang.
Berdasarkan faktor pemikiran, radikalisme muncul karena pikiran masyarakat yang menginginkan perubahan secara cepat.
Sedangkan berdasarkan faktor politik, radikalisme dipicu oleh pemikiran masyarakat tentang tidak kinerja sistem pemerintah.
Kemajuan IPTEK dapat memengaruhi berkembangnya paham radikal karena manusia dapat mengubah pola pikirnya akibat melihat perkembangan negara lain.
3. Penyalahgunaan kebebasan
Setiap manusia di dunia dilindungi oleh hak asasi, yang membuat kita semua memiliki hak dan kebebasan atas diri sendiri dan hal yang kita lakukan.
Namun, hak asasi ini tidak sepenuhnya bebas, lo, sebab kita juga tetap harus menyelaraskan antara hak asasi dengan kewajiban sebagai warga negara.
Adanya kemajuan IPTEK sebenarnya dapat berdampak positif bagi pemikiran masyarakat untuk memperjuangkan hak-haknya.
Baca Juga: Tak Selalu Baik, Ini 7 Dampak Negatif Perkembangan IPTEK bagi Kehidupan Manusia
Sayangnya, sebagian masyarakat sering menyalahgunakan kebebasannya secara mutlak, hingga tidak sadar telah merampas hak orang lain.
4. Mudahnya ideologi asing masuk ke Indonesia
Kemudahan akses internet dan teknologi, serta terbukanya kesempatan adanya hubungan internasional ternyata menyebabkan ideologi asing masuk dengan mudah ke Indonesia.
Hal ini dapat terjadi karena hubungan internasional antarnegara yang berlangsung dengan lancar.
Artinya, negara yang satu akan mudah memberikan pengaruh (baik positif maupun negatif) kepada negara yang lain, salah satunya pengaruh ideologi.
Ada beragam jenis ideologi yang digunakan oleh negara di luar Indonesia, namun sebenarnya tidak ada yang benar-benar cocok dengan karakter masyarakat Indonesia.
Hanya ideologi Pancasila yang diketahui sesuai dengan kondisi negara dan masyarakat Indonesia.
----
Kuis! |
Apa saja pemicu terjadinya radikalisme? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR