Bobo.id - Kanker mata pada anak merupakan suatu penyakit yang menyerang retina, yakni jaringan tipis di belakang mata.
Sebagai informasi, retina berfungsi untuk merasakan cahaya yang masuk ke mata dan mengirimkan sinyal melalui saraf optik ke otak.
Artinya, keberadaan retina di mata memiliki peran yang sangat penting. Jika retina rusak, maka penglihatan pun akan terganggu.
Kanker yang menyerang area retina ini lebih sering terjadi pada anak-anak sebelum menginjak usia empat tahun.
Untuk itu, orang tua sebaiknya selalu waspada terhadap perubahan yang terjadi pada bagian mata anak-anak.
Penyakit ini dapat mulai terbentuk sejak bayi masih di dalam rahim. Selama itu, sel retinoblas terbelah menjadi sel baru.
Setelah itu, sel akan berkambang menjadi sel retina dan kemudian menjadi sel retina yang matang, teman-teman.
Dalam kasus retinoblastoma, terjadi mutasi gen yang tidak normal sehingga menyebabkan sel terus tumbuh tanpa terkendali.
Perbanyakan sel ini pada akhirnya akan terakumulasi dan pada akhirnya membentuk sebuah tumor, teman-teman.
Tak hanya di permukaan mata, sel kanker retinoblastoma ini bisa menyerang lebih jauh ke dalam mata dan stuktur di dekatnya.
Selain itu, kanker mata atau retinoblastoma ini juga bisa menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti otak dan tulang belakang.
Baca Juga: Kanker Lidah pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya
Dilansir dari Kompas.com, pada kebanyakan kasus kanker mata pada anak, tidak diketahui apa yang menyebabkan mutasi genetik terjadi.
Namun, anak-anak yang terkena kanker mata retinoblastoma ini diduga mewarisi mutasi genetik dari orang tua.
Yap! Kanker ini diwariskan langsung orang tua kepada anaknya melalui pola autosomal dominan dan biasa muncul di kedua mata.
Sementara itu, retinoblastoma yang tidak diturunkan dari orang tua hanya akan menyerang salah satu bagian mata saja.
Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker mata atau retinoblastoma juga memiliki beberapa gejala awal yang harus diwaspadai.
Salah satu gejala awal dan khas dari kanker mata adalah munculnya 'mata kucing', yakni bercak putih saat terpapar sinar.
Kondisi yang disebut leukocoria ini merupakan kondisi tidak normal karena seharusnya mata memancarkan warna kemerahan saat disinari cahaya.
Selain 'mata kucing', kanker mata atau retinoblastoma pada anak juga akan diikuti oleh gejala dan tanda, antara lain:
1. Mata juling atau melihat ke arah berlawanan
2. Mata merah
3. Pembengkakan area mata
Baca Juga: 6 Jenis Kanker Anak, Penyebab Kematian Kedua Terbesar pada Anak
4. Mata terasa nyeri
5. Perubahan warna iris pada mata menjadi keruh
6. Gangguan penglihatan
7. Pupil memiliki ukuran lebih besar dari ukuran normal.
Menjadi penyakit serius, kanker mata pada anak ini diperlukan pengobatan khusus yang berbeda-beda pada setiap pengidapnya.
Hal ini umumnya akan disesuaikan dengan ukuran, lokasi tumor, penyebaran kanker, serta riwayat kesehatan anak.
Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kanker mata pada anak, antara lain:
1. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan cara yang bertujuan untuk membunuh sel kanker dengan menggunakan obat-obatan khusus.
Pemberian obat kemoterapi bisa dilakukan dengan penyuntikan langsung ke mata, melalui pembuluh darah, atau diminum.
2. Terapi Laser
Baca Juga: Kanker Limfoma Anak: Pengertian, Penyebab, dan Gejala Awalnya
Selain kemoterapi, terapi laser juga menjadi salah satu cara pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi retinoblastoma.
Terapi laser digunakan untuk menghancurkan pembuluh darah yang memasok nutrisi ke tumor sehingga bisa mematikan sel kanker.
Terapi laser ini umumnya menggunakan energi bertenaga tinggi, seperti sinar-X untuk membunuh sel kanker.
3. Radioterapi
Tidak jauh berbeda dengan pengobatan terapi laser, radioterapi menggunakan pancaran sinar dengan radiasi tinggi.
Radioterapi bisa digunakan untuk mengobati kanker yang sulit diobati dan mengecilkan kanker sebelum dioperasi.
4. Operasi Pengangkatan Mata
Apabila kanker mata pada anak sudah cukup parah, maka diperlukan enucleation atau operasi pengangkatan mata.
Tindakan pengobatan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran sel kanker ke organ lain di dekatnya yang bisa membuat makin parah.
Metode ini hanya akan dilakukan jika tumor sudah sangat besar dan sulit ditangani menggunakan metode lainnya.
Nah, itulah penjelasan lengkap seputar kanker mata pada anak. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Kanker yang Menyerang Anak, Ada Leukemia Hingga Kelenjar Getah Bening
----
Kuis! |
Apa fungsi retina pada mata? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR