Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD/MI tema 7, kita akan belajar tentang peristiwa perlawanan terhadap bangsa Belanda.
Menjelang kedatangan bangsa Eropa, masyarakat di wilayah Nusantara hidup dengan tenteram di bawah kekuasaan raja-raja.
Kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia. Namun lama kelamaan, tercipta perlawanan.
Perlawanan dari rakyat Indonesia ini karena niat jahat bangsa-bangsa Eropa itu mulai terkuak dan diketahui oleh bangsa Indonesia.
Perlawanan disebabkan orang-orang Barat ingin memaksakan monopoli perdagangan dan berusaha mencampuri urusan kerajaan di Indonesia.
Jika sebelumnya kita sudah belajar bersama tentang perlawanan terhadap Portugis, kali ini kita akan belajar tentang peristiwa perlawanan terhadap Belanda.
Di buku tematik halaman 36 dijelaskan ada beberapa tokoh yang memimpin perlawanan terhadap Belanda di tiap daerah.
Nah, kita diminta untuk membentuk kelompok dan memilih satu tokoh. Kemudian, kita diminta menuliskan informasi tentang perjuangannya.
Nama Tokoh: Sultan Hasanuddin
Yap! Kali ini Bobo akan memberikan penjelasan lengkap tentang perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Hasanuddin. Simak, yuk!
1. Asal daerah
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Bagaimana Sebab dan Akibat dari Konflik Aceh dan Portugis?
Jawaban:
Sultan Hasanuddin berasal dari Makassar dan pernah menjadi Raja Gowa ke-16.
2. Alasan Melakukan Perlawanan
Jawaban:
Alasan Sultan Hasanuddin melakukan perlawanan adalah karena VOC (Belanda) hendak memonopoli perdagangan di wilayah Makassar.
Cara yang dilakukan oleh VOC untuk memonopoli adalah dengan cara yang licik dan menyengsarakan rakyat.
Hal ini ditentang keras oleh Sultan Hasanuddin yang mulanya menerima mereka sebagai pedagang pendatang dengan tangan terbuka
3. Bentuk-Bentuk Perlawanan
Jawaban:
- Kerjasama dengan kerajaan sekitar
Sultan Hasanuddin melakukan perlawanan bersama kerajaan-kerajaan kecil lainnya untuk menentang dan melawan VOC.
Baca Juga: 7 Bentuk Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Pendudukan Jepang, Materi IPS
Perlawanan itu disebut dengan perang Makassar yang berlangsung terus memburuk sehingga Belanda melakukan politik devide et impera.
- Pembangunan benteng
Sultan Hasanuddin menghimpun kekuatan warga untuk menyerang VOC. Untuk memperkuat pertahanan kerajaan, dibangunlah benteng.
Pada 21 Desember 1666, pecah perang terbuka antara VOC dan Kerajaan Gowa yang dipimpin langsung oleh Sultan Hasanuddin.
Tentara VOC yang menyerang tidak membuat rakyat Gowa-Tallo mundur. Sayangnya, Benteng Barombong berhasil dikuasai pada 23 Oktober 1667.
- Menggerakkan rakyat untuk kembali berperang
Sultan Hasanuddin berusaha kembali menggerakkan rakyat untuk berperang melawan VOC atau Belanda pada tahun 1668.
Akan tetapi, perlawanan ini mengalami kegagalan hingga benteng terkuat Gowa jatuh ke tangan VOC dan dinamai Benteng Rotterdam.
4. Hasil Perlawanan
Jawaban:
- Ditandatanginya perjanjian Bongaya yang berisi bahwa Belanda memperoleh monopoli perdagangan di Makassar, Kerajaan Gowa membayar biaya perang.
Baca Juga: 6 Perlawanan Mengusir Penjajah di Daerah dan Penyebab Kegagalannya
Selain itu semua orang Barat kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah kerajaan dan kapal kerajaan dilarang berlayar tanpa izin VOC.
- Berkurangnya wilayah Kesultanan Makassar akibat hilangnya wilayah sekitar Mandar, Manado, dan Bima.
- Hancurnya semua benteng di sepanjang pantai Makassar sehingga Makassar harus mengganti rugi kepada VOC.
Nah, itulah penjelasan tentang perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Hasanuddin. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Post of Indonesia)
----
Kuis! |
Bagaimana awal kedatangan bangsa barat ke Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR