Molekul udara jumlahnya menjadi lebih sedikit. Hal ini akan membuat burung akan lebih sulit untuk terbang.
Hal ini disebabkan karena bergerak di area yang bertekanan rendah akan membutuhkan lebih banyak energi dan tenaga.
Saat angin sedang kencang, perjalanan terbang yang dilakukan oleh burung menjadi sangat berbahaya.
Makanan juga cenderung lebih sedikit selama badai, yang berarti terbang di tengah hujan, meskipun memungkinkan tidak selalu disukai.
Hal inipun juga dialami oleh burung laut yang merupakan salah satu penerbang terkuat dan tidak asing dengan air.
Beberapa dari mereka umumnya akan mengambil jalan memutar untuk menghindari badai. Sementara yang lain menuju ke daratan.
Inilah sebabnya banyak burung yang akan memilih untuk berteduh dan berhenti terbang untuk sementara.
Stres Ketika Hujan Turun
Sebuah penelitian yang dilakukan pada burung di hutan hujan Kosta Rika menunjukkan kalau ternyata hujan bisa membuat burung menjadi stres.
Hal ini terlihat dari hasil tes darah beberapa jenis burung di hutan hujan Kosta Rika. Hasilnya menunjukkan kadar stres burung jadi lebih tinggi.
Beberapa burung diketahui lebih rentang dibandingkan burung lain, salah satunya burung manakin putih.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Gagak, Burung Hitam yang Sering Ada di Cerita Dongeng #MengdongenuntukCerdas
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR