Bobo.id - Singa yang sering disebut sebagai raja hutan ternyata bukanlah hewan predator terhebat di Afrika, lo, teman-teman.
Banyak orang belum tahu bahwa di Afrika, ada hewan predator yang paling ditakuti, yang dikenal dengan nama hyena. Pernah dengar?
Dengan kepiawaiannya berburu, hyena juga dianggap sebagai predator prasejarah yang bertahan hidup lebih lama dari banyak hewan besar zaman Paleolitik.
Hewan ini berkembang di Afrika, Timur Tengah, dan Asia dengan habitat alaminya berupa sabana, hutan semak belukar, dan padang rumput.
Lantas, mengapa hyena disebut predator paling hebat? Kali ini, kita akan belajar mengenal fakta-fakta menarik hyena dari artikel ini!
Gigitannya Lebih Kuat dari Singa
Sebagai predator, hyena mengembangkan kemampuan berburu bersama dengan kelompoknya. Ya, hyena adalah hewan sosial.
Dilansir dari National Geographic, hyena tutul hidup dalam kelompok besar yang di dalamnya terdapat 80 individu dengan pemimpin betina.
Namun, secara individu, hyena sudah memiliki kekuatan yang tidak boleh diremehkan.
Menurut factanimal.com, hyena disebut sebagai penghancur tulang, karena mereka tidak hanya memakan daging hewan namun juga makan tulangnya.
Hyena tutul diketahui memiliki kekuatan gigitan mencapai 1.100 psi, yang lebih kuat dari singa dan harimau manapun.
Baca Juga: Bukan Pejantan, Inilah 5 Kelompok Hewan yang Ternyata Dipimpin oleh Betina
Bahkan, pernah ada seekor hyena raksasa (Pachycrocuta brevirostris) dengan berat 200 kilogram dapat meremukkan tulang gajah dengan giginya.
Aktif di Malam Hari
Banyak orang berpendapat, hyena hanya dapat memakan sisa hasil buruan singa maupun harimau, padahal kenyataannya tidak begitu.
Sebagai pemburu ulung, hyena tidak perlu mendapatkan makanan dengan cara mengambil sisa buruan hewan lain.
Hyena paling aktif ketika malam tiba, pada saat banyak hewan sedang beristirahat.
Ketika gelap, hyena akan melakukan perburuan di alam liar, sehingga setengah dari makanan mereka memang dihasilkan dengan caranya sendiri.
Uniknya, hyena merupakan salah satu hewan yang memilih pemimpinnya dari kelompok hewan betina karena alasan tertentu.
Pemimpin hyena dipilih dari keturunan, kekuasaan, dan cara mereka membagikan pengetahuan kepada anggota lain.
Jadi, kebanyakan pemimpin kelompok hyena merupakan keturunan dari pemimpin terdahulunya.
Hyena betina yang sudah dijadikan pemimpin akan mendapatkan akses terbaik ke makanan dan dukungan sosial dari kerabatnya.
Itulah sebabnya, pemimpin hyena pasti lebih sehat dari hyena lainnya, karena harus menghasilkan banyak keturunan.
Baca Juga: Padahal Bukan Namanya, Kenapa Semua Kucing Tertarik Jika Dipanggil Pus?
Hyena betina mengambil banyak keputusan penting yang memengaruhi kehidupan kelompok, termasuk proses perburuan yang dilakukan.
Pandai Mempertahankan Wilayah
Dilansir dari Natgeo, di gurun wilayah Namibia selatan, hyena cokelat dapat mempertahankan wilayah jelajah hingga sekitar 1.150 mil persegi.
Seekor hyena akan berjalan rata-rata 15 mil atau 24 kilometer semalam untuk mencari makanan di sekitarnya.
Dengan kekuatan dan daya tahan seperti inilah, hyena memiliki penampilan fisik yang ramping dan atletis.
Kaki belakang hyena umumnya gemuk, karena dapat meningkatkan efisiensi energi untuk membantunya melompat dan melintasi tanah.
Selain itu, paru-paru dan jantung hyena juga besar dan kuat sehingga memudahkan mereka untuk melakukan pertukaran oksigen.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa hyena disebut sebagai predator terhebat di Afrika, teman-teman.
----
Kuis! |
Bagaimana cara hyena memilih kelompoknya? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR